"Karena tidak akan pernah ada Kota Serang, ada Kota Cilegon ada kota yang lainnya tanpa ada kota Tangerang," sambung Kholid yang disambut teriakan warga yang mendukung perjuangan Kholid.
"Begitu juga sebaliknya, kita tidak dipisahkan oleh lautan, tapi kita dipersatukan oleh lautan. Ketika laut kita dipagari, dikapling-kapling kemudian ditransaksikan, maka rakyat Tangerang dan semua rakyat Indonesia akan melawan," ujar Kholid lantang.
"arena sesungguhnya selain Tuhan Yang Maha Esa semua yang ada di muka bumi ini akan musnah. Rakyat Indonesia tidak boleh takut untuk melawan oligarki karena oligarki adalah kekuasaan, kerakusan."
"Jika semua bumi dan segala isinya diserahkan ke oligarki mereka tidak akan pernah kenyang karena akan terus rakus" pungkasnya.***
Artikel Terkait
Serangan Buzzer Bertubi-tubi, Kuasa Hukum Ahmad Khozinudin Tak Gentar Hadapi Aguan dan Preman, Demi Bela Warga Banten dari Dampak Buruk PIK
LBH Muhammadiyah Laporkan 9 Nama ke Bareskrim untuk Ditelusuri Terkait Pemasangan Pagar Laut, Ada Nama Ali Hanafia Lijaya Orang Dekat Aguan
Kholid Sosok Nelayan Vokal, Berani Lawan Aguan dan Tak Mau Diperbudak Jadi Penjilat Korporasi, Kini Bak Hero Bagi Para Nelayan
Warganya Miskin, Hidup Kades Arsin Bergelimang Harta, Sosok Kades Kohod yang Tiba-tiba Miliarder dari Muluskan Proyek Gelap Aguan
LBH Muhammadiyah Ungkap di Era Jokowi Situasi Sangat Mencekam, Kritik dan Sebut Aguan Polisi Gercep Langsung Tangkap, Jokowi Dalang PSN PIK