HUKUMANEWS - Kisruh pagar laut di Tangerang, Banten dan tak ada pengakuan dari Menteri terkait, makin membuat terang benderang siapa di balik dalang pagar laut.
Padahal Direktur Agung Sedayu Group, Letjen Marinir (Purn) Nono Sampuno sudah mengakui semua pembangunan PIK atas perintah Jokowi di era pemerintahannya.
Kini, pernyataan lama Anies Baswedan saat menjabat Gubernur DKI Jakarta kembali viral di media sosial, yakni tentang reklamasi Teluk Jakarta.
Dalam sebuah video pendek yang bersumber dari acara talkshow di salah satu televisi nasional, Anies terlihat tegas.
Anies dengan keberaniannya menghentikan reklamasi Teluk Jakarta pada 2018.
Video ini menjadi viral di platform Snack Video dan disebarkan luas melalui pesan berantai WhatsApp.
Baca Juga: Anjing Pelacak Temukan 21 Korban Longsor di Kabupaten Pekalongan, Salah Satunya Bayi
Dalam video tersebut, Anies menceritakan pengalamannya memutuskan penghentian reklamasi setelah melihat langsung kondisi di lapangan.
"Besar sekali, ketika saya melihat aturan-aturan yang tidak dijalankan dengan benar, lalu menyaksikan 312 hektare hamparan tanah di situ. Saya katakan itu tanah kita, itu air kita. Itu Tanah Air kita," tegas Anies.
Ia juga menegaskan pentingnya menuntaskan masalah reklamasi untuk kepentingan bangsa.
"Di depan ibu kota ada wilayah baru yang ukurannya besar, tetapi tata kelola perizinannya banyak masalah. Karenanya, saya yakin ini harus dituntaskan demi bangsa kita," tambahnya.
Dalam video yang sama, terlihat pula pernyataan Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, yang bernada mengancam kebijakan Anies menghentikan reklamasi.
Saat ditanya oleh host acara talkshow, Luhut berkata, "Kalau dia resisten, tunjukkan kepada saya. Saya tidak ada urusan. Tapi jangan macam-macam, akan saya kejar. Kalau mau duduk, duduk baik-baik. Jangan aneh-aneh, siapa pun dia."
Artikel Terkait
Berujung Konflik Terbitnya SHGB dan SHM di Laut Tangerang, Akhirnya Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Batalkan Demi Hukum
Serangan Buzzer Bertubi-tubi, Kuasa Hukum Ahmad Khozinudin Tak Gentar Hadapi Aguan dan Preman, Demi Bela Warga Banten dari Dampak Buruk PIK
LBH Muhammadiyah Laporkan 9 Nama ke Bareskrim untuk Ditelusuri Terkait Pemasangan Pagar Laut, Ada Nama Ali Hanafia Lijaya Orang Dekat Aguan
Banyak Menteri Ngeles Pura-pura Tak Tahu Soal Pagar Laut Demi Pembangunan PIK, Direktur Agung Sedayu Group Malah Sebut Perintah Langsung Jokowi
Pengakuan Mantan Menteri/Wamen ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto dan Raja Juli Antoni Tak Tahu Soal SHGB/SHM Tak Masuk Akal Sehat