Tak Ada Susu, Pemerintah Perlu Pemetaan Serius Sektor Pangan di Daerah

photo author
- Selasa, 7 Januari 2025 | 17:45 WIB
Kegiatan Program Makan Bergizi Gratis yang serentak dilakukan di SMP Negeri 12 Semarang, Senin (6/1) (Elizabeth Widowati )
Kegiatan Program Makan Bergizi Gratis yang serentak dilakukan di SMP Negeri 12 Semarang, Senin (6/1) (Elizabeth Widowati )

HUKAMANEWS - Susu menjadi bahan pertanyaan masyarakat saat keberadaan tidak satu pun terlihat dalam menu Makan Bergizi Gratis atau MBG yang mulai berlangsung serentak di wilayah Jawa Tengah, salah satunya.

Menurut Nailul Huda selaku Direktur Ekonomi Digital di Center of Economic and Law Studies (CELIOS), pemerintah harus memberikan jawaban secara akurat mengapa susu ditiadakan dalam menu MBG.

"Jika memang lokasi jauh dari sentra peternakan produksi susu, maka pemerintah harus bisa menjawab, dan mencari solusi pengganti susu, namun bukan harus dari impor atau malah susu kotak. Pemerintah harus melakukan mapping kembali sesuai dengan kearifan lokal," ujarnya, Selasa ,7 Januari 2025.

Baca Juga: Akun Instagram Erick Thohir Dibanjiri Beragam Komentar Pedas Netizen Usai Pecat Shin Tae yong, Ada yang Langsung Unfoll Saking Benci

Lebih jauh Nailul Huda mengatakan misalnya saja ada kesulitan untuk mendapatkan susu, pemerintah bisa saja mengganti dengan unsur kekayaan alam sesuai kearifan lokal setempat.

"Misalnya susu diganti dengan ikan dengan porsi sesuai kecukupan gizi.Harapannya kedepan MBG mampu menjadi multiplayer effect bagi sektor ekonomi lokal.MBG harus dievaluasi kembali," desaknya.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti mengatakan susu bukanlah menu wajib dalam program MBG.

Baca Juga: Jelang Perilisan, Bocoran Spesifikasi Utama Realme 14 Pro Bikin Hebohkan Jagat Sosmed

"Ini memang susunya kan tidak harus, beberapa memang ada yang ditambahi dengan susu, tapi yang penting adalah 4 sehat. Susu kan penyempurna," tutur Mu'ti.

Ia mengatakan, agar gizi anak bisa terpenuhi, mereka bisa mengonsumsi 4 sehat 5 sempurna di rumah. Akan tetapi yang terpenting mereka bisa mendapat menu 4 sehat yakni makanan pokok, lauk, sayur, dan buah.

"Penyempurna kan bisa di rumah. Nggak semuanya makan di sini, di rumah juga makan, jadi nanti berusaha untuk disempurnakan," ujarnya.

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Elizabeth Widowati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X