Langkah Pencegahan Kerusakan Lebih Lanjut
Sebagai langkah preventif, Satpol PP akan dikerahkan untuk menjaga taman-taman yang sering dijadikan lokasi berburu koin.
Selain itu, area publik lainnya yang dinilai rawan juga akan diawasi lebih ketat.
“Kami memastikan pengawasan di titik-titik rawan ini akan lebih maksimal ke depannya,” tambah Teguh.
Evaluasi Aplikasi Koin Jagat
Tidak hanya soal pengawasan fisik, Teguh juga mengambil langkah untuk berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Ia meminta agar aplikasi Koin Jagat dievaluasi secara menyeluruh. Jika terbukti lebih banyak membawa dampak negatif daripada positif, Teguh berharap aplikasi tersebut bisa ditindak tegas.
“Jika memang dampaknya buruk, saya berharap aplikasi ini bisa segera dihapus,” kata Teguh.
Imbauan untuk Masyarakat
Di sisi lain, Teguh juga mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam mengikuti tren seperti Koin Jagat.
Ia mengingatkan bahwa fasilitas umum adalah aset bersama yang harus dijaga dan tidak boleh dirusak demi permainan semata.
“Masyarakat perlu sadar, fasum dan fasos adalah milik bersama. Jangan sampai dirusak hanya karena tren,” tuturnya.
Fenomena Koin Jagat di Jakarta kini tidak lagi hanya soal permainan, tetapi juga masalah yang berdampak pada fasilitas publik.
Artikel Terkait
LEBIH EKONOMIS hingga 32 Persen! Begini Cara Top Up Koin TikTok dengan Mudah, Murah, dan No Ribet
Anies Baswedan Kritik Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi: Silahkan Berlaga di Pilkada Tapi Jangan Kambing Hitamkan Saya
SAH! Pj Gubernur, Teguh Setyabudi Umumkan UMP Jakarta 2025 Naik Jadi Rp 5,3 Juta, Apa Cukup untuk Hidup di Ibu Kota?
Berburu Koin Jagat di Bandung Bisa Kena Denda Rp1 Juta, Simak Aturan Main yang Wajib Kamu Tahu!
Koin Jagat Viral, Tapi Diam-Diam Bisa Bikin Rugi? Simak Bahaya Aplikasi Ini yang Jarang Orang Sadari!