Petugas patwal mencoba menengahi agar tidak terjadi kemacetan di tengah lalu lintas yang padat.
Dalam video viral, petugas terlihat memberi isyarat kepada pengemudi dengan gestur yang kemudian dianggap arogan oleh warganet.
Tindakan Ditlantas Polda Metro Jaya
Menanggapi kontroversi tersebut, Ditlantas Polda Metro Jaya segera memanggil petugas patwal berinisial DK untuk memberikan klarifikasi.
DK juga menerima teguran agar bersikap lebih humanis saat bertugas.
“Kami meminta maaf jika gestur petugas dianggap tidak sopan atau arogan. Ini akan menjadi bahan evaluasi ke depan,” ujar Wadirlantas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono.
Selain itu, Ditlantas Polda Metro Jaya berencana meminta klarifikasi dari sopir taksi yang terlibat dalam insiden tersebut.
Teguran bagi Pemilik Mobil RI 36
Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya turut memberikan tanggapan. Menurutnya, pejabat pemilik mobil RI 36 juga sudah diberikan teguran.
Ia mengingatkan seluruh anggota kabinet untuk lebih bijak dan berhati-hati saat berkendara.
“Peringatan sudah kami sampaikan kepada semua anggota kabinet agar lebih hati-hati dan bijak,” kata Teddy.
Respons Publik dan Pentingnya Humanisasi Pengawalan
Kasus ini menjadi pembelajaran penting bagi semua pihak terkait pentingnya sikap humanis dalam pengawalan.
Artikel Terkait
Patwal RI 36 Viral Arogan, Seskab Tegur Pejabat: Siapa yang Berani Pakai Plat Khusus Buat Pamer Kekuasaan?
Terungkap! Raffi Ahmad Diduga Mengendarai Mobil Dinas Plat RI 36, Benarkah?
Belum Ada yang Berani Ngaku Pemilik Plat RI 36, Mahfud MD Pun Penasaran dan Tanya ke Aplikasi AI, Dugaan Warganet Raffi Ahmad
Diduga Sedang Bekerja Sebagai Buzzer Saat Bela RI 36, Komentar Pedas Netizen ke dokter Tompi Pedas Banget
Bikin Heboh dan Menteri-menteri Klarifikasi Bukan Pemilik RI 36, Akhirnya Raffi Ahmad Ngaku RI 36 Mobil Dinasnya