Erick Thohir Blak-blakan Alasan Pemecatan Shin Tae-yong, Benarkah Ada Mafia Bola di Baliknya? Cek Penjelasannya di Sini

photo author
- Selasa, 7 Januari 2025 | 18:30 WIB
Erick Thohir bantah isu mafia bola dalam pemecatan Shin Tae-yong. Keputusan diambil demi kemajuan sepak bola Indonesia. (PSSI / HukamaNews.com)
Erick Thohir bantah isu mafia bola dalam pemecatan Shin Tae-yong. Keputusan diambil demi kemajuan sepak bola Indonesia. (PSSI / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Pemecatan Shin Tae-yong (STY) dari kursi pelatih Timnas Indonesia menjadi topik panas di kalangan pecinta sepak bola. Banyak spekulasi beredar, termasuk isu keterlibatan mafia bola dalam keputusan tersebut.

Namun, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, langsung membantah dengan tegas tuduhan itu. Keputusan tersebut, menurutnya, diambil demi kebaikan dan kemajuan sepak bola Indonesia.

Erick menegaskan, perombakan ini bertujuan menciptakan komunikasi dan implementasi strategi yang lebih baik di Timnas.

Dalam konferensi pers di Menara Danareksa, Jakarta, Erick juga menyinggung langkah besar yang sudah dilakukan PSSI untuk membersihkan sepak bola Indonesia dari praktik curang, termasuk penerapan VAR di Liga 1.

Baca Juga: Anak Shin Tae yong Klaim Tahu Banyak Perlakuan PSSI Selama 5 Tahun Terhadap Ayahnya, Namun Pilih Diam, Netizen Spontan Bongkar!

Menurut Erick, pergantian pelatih merupakan langkah yang dipertimbangkan matang demi perkembangan Timnas.

Ia menjelaskan bahwa keputusan ini tidak lepas dari kebutuhan akan pemimpin baru dengan visi yang lebih sesuai.

"Komunikasi yang baik dan implementasi program yang efektif adalah kunci," ujar Erick.

Pak Sumardji, Manajer Timnas, telah berkomunikasi langsung dengan Shin terkait surat pemutusan kontraknya.

Meski begitu, publik tidak tinggal diam. Isu mafia bola yang diduga terlibat dalam keputusan ini terus memanas di media sosial.

Baca Juga: Terus Merugi, Puluhan Klub Sepakbola Nasional Bergantung Cuan Dari Transfer Pemain

Menanggapi hal itu, Erick dengan lugas menyatakan bahwa dirinya tidak bisa ditekan oleh pihak manapun.

Ia justru mengingatkan bahwa perjuangan melawan match fixing atau pengaturan skor adalah tantangan yang jauh lebih berat.

"Kalau ada alarm berbunyi di Liga 2, itu yang harus kita perbaiki," katanya.

Pernyataan Erick juga memperkuat komitmen PSSI dalam membersihkan sepak bola dari berbagai bentuk manipulasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X