Keluarga Serahkan Proses Secara Alami
Hingga saat ini, Yenny mengungkapkan belum ada pembicaraan resmi dari pemerintah terkait usulan tersebut.
Keluarga Gus Dur, menurutnya, akan menerima proses ini secara alami.
"Kami tidak memaksakan, tapi kalau diberikan, tentu akan kami terima dengan baik," katanya.
Selain itu, Yenny juga menekankan bahwa penghargaan terhadap Gus Dur tidak hanya tentang gelar formal, tetapi lebih pada bagaimana nilai-nilai perjuangannya terus hidup di masyarakat.
Gus Dur: Bapak Pluralisme yang Tak Lekang oleh Waktu
Dikenal sebagai "Bapak Pluralisme," Gus Dur adalah sosok yang selalu memperjuangkan keberagaman dan toleransi.
Kepemimpinannya menginspirasi banyak pihak untuk menciptakan Indonesia yang inklusif.
Dalam konteks ini, dukungan dari Presiden Prabowo Subianto untuk menjadikan Gus Dur sebagai pahlawan nasional dianggap sebagai langkah positif yang patut diapresiasi.
"Ini menunjukkan bahwa nilai-nilai yang diperjuangkan Gus Dur masih relevan dan dihormati hingga saat ini," kata Yenny.
Sebuah Harapan untuk Masa Depan
Pernyataan Yenny Wahid mencerminkan harapan besar bahwa nilai-nilai yang diperjuangkan Gus Dur dapat terus diwariskan kepada generasi mendatang.
Apakah gelar pahlawan nasional itu diberikan atau tidak, Gus Dur akan tetap menjadi simbol keberagaman dan kemanusiaan bagi Indonesia.
Artikel Terkait
Keluarga Minta Pulihkan Nama Gus Dur dengan Perbaiki Kurikulum Sejarah di Sekolah
Lima Lukisan Yos Suprapto Dicekal, Telanjang dalam Seni Katanya! LBH menilai: Pelanggaran HAM
Dulu Garang Bakal Kejar Koruptor ke Antartika Bahkan Padang Pasir, Sudah Dilantik Koruptor Malah Dimaafkan, Apa Ini yang Disebut Cuma Omon-omon?
Polemik PPN 12 Persen, Gerindra Bongkar Rahasia PDIP, Benarkah Ada Permainan Politik di Balik Kenaikan Pajak?