Prabowo Dukung Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional, Yenny Wahid: Kami Tidak Pernah Meminta, Tapi Kami Menghargai

photo author
- Senin, 23 Desember 2024 | 11:00 WIB
Keluarga Gus Dur sambut positif usulan gelar pahlawan nasional, fokus pada nilai kemanusiaan dan keberagaman untuk masa depan (Haul Gus Dur 2024 / HukamaNews.com)
Keluarga Gus Dur sambut positif usulan gelar pahlawan nasional, fokus pada nilai kemanusiaan dan keberagaman untuk masa depan (Haul Gus Dur 2024 / HukamaNews.com)

Keluarga Serahkan Proses Secara Alami

Hingga saat ini, Yenny mengungkapkan belum ada pembicaraan resmi dari pemerintah terkait usulan tersebut.

Keluarga Gus Dur, menurutnya, akan menerima proses ini secara alami.

"Kami tidak memaksakan, tapi kalau diberikan, tentu akan kami terima dengan baik," katanya.

Selain itu, Yenny juga menekankan bahwa penghargaan terhadap Gus Dur tidak hanya tentang gelar formal, tetapi lebih pada bagaimana nilai-nilai perjuangannya terus hidup di masyarakat.

Baca Juga: Polemik PPN 12 Persen, Gerindra Bongkar Rahasia PDIP, Benarkah Ada Permainan Politik di Balik Kenaikan Pajak?

Gus Dur: Bapak Pluralisme yang Tak Lekang oleh Waktu

Dikenal sebagai "Bapak Pluralisme," Gus Dur adalah sosok yang selalu memperjuangkan keberagaman dan toleransi.

Kepemimpinannya menginspirasi banyak pihak untuk menciptakan Indonesia yang inklusif.

Dalam konteks ini, dukungan dari Presiden Prabowo Subianto untuk menjadikan Gus Dur sebagai pahlawan nasional dianggap sebagai langkah positif yang patut diapresiasi.

"Ini menunjukkan bahwa nilai-nilai yang diperjuangkan Gus Dur masih relevan dan dihormati hingga saat ini," kata Yenny.

Baca Juga: Review AC Polytron Neuva Multi Inverter, Solusi Hemat Tempat dan Energi untuk Pendingin Udara di Hunian Modern

Sebuah Harapan untuk Masa Depan

Pernyataan Yenny Wahid mencerminkan harapan besar bahwa nilai-nilai yang diperjuangkan Gus Dur dapat terus diwariskan kepada generasi mendatang.

Apakah gelar pahlawan nasional itu diberikan atau tidak, Gus Dur akan tetap menjadi simbol keberagaman dan kemanusiaan bagi Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: Antara News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X