Selain itu, penyidik memeriksa sejumlah saksi serta melakukan forensik pada ketiga jenazah.
Pihak kepolisian juga mendalami latar belakang keluarga ini.
Kemas mengungkapkan, "Kami mendalami keterangan keluarga dan tetangga untuk mencari tahu apakah ada tekanan psikologis lain di luar persoalan pinjaman online."
Meski indikasi masalah ekonomi menjadi salah satu faktor, polisi tetap berhati-hati dalam menyimpulkan penyebab utama.
Baca Juga: Hakim Tersangka Suap Vonis Bebas Ronald Tannur Resmi Dilimpahkan ke Jaksa, Siap Sidang Tipikor
Peristiwa ini kembali menyorot masalah pinjaman online yang sering menjerat masyarakat dengan bunga tinggi dan intimidasi penagih.
Banyak korban terjebak dalam siklus utang tanpa akhir, yang memicu depresi hingga tindakan nekat.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya edukasi finansial dan regulasi ketat terhadap perusahaan pinjaman online.
Pemerintah perlu lebih proaktif dalam melindungi masyarakat dari jeratan ekonomi yang merusak.
Polisi berjanji akan terus mengusut tuntas kasus ini untuk memberikan keadilan dan jawaban bagi keluarga korban. Kita berharap tidak ada lagi tragedi serupa yang terjadi di masa depan.***
Artikel Terkait
Anda Diteror Debt Collector Pinjol? Ini Cara Ampuh Mengatasinya!
Heboh BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Erick Thohir Buka Suara
Miris! OJK Bongkar Modus Licik Agen Pinjol Menjerat Korban Gen Z Paksakan Dana Pinjaman Cair
Presiden Prabowo Hapus Utang Petani, Nelayan dan UMKM Disambut Baik Aktivis Dokter Tifa, Kalau Bisa Hapus Juga Seluruh Pinjol
Korban Pinjol Terus Berjatuhan, Terbaru Seorang Ibu Menangis Meraung-raung Peluk Jasad Diduga Anaknya yang Nekad Gantung Diri