Namun, sikap Sunhaji menunjukkan sisi lain dari dinamika tersebut.
Sebagai pihak yang langsung terlibat dalam kontroversi, Sunhaji justru mengungkapkan dukungannya kepada Gus Miftah.
Ia menyebut Gus Miftah memiliki peran besar dalam menyuarakan nilai-nilai keberagaman dan persaudaraan.
"Saya rasa beliau masih sangat dibutuhkan," ujar Sunhaji dengan penuh harap.
Respon emosional Sunhaji memantik perbincangan di media sosial.
Banyak yang memuji ketulusannya, namun ada juga yang menilai bahwa keputusan Gus Miftah sebaiknya dihormati tanpa intervensi.
Di sisi lain, pihak Istana belum memberikan komentar resmi terkait permohonan Sunhaji.
Presiden Prabowo Subianto juga belum mengumumkan sikap atas pengunduran diri tersebut.
Kontroversi ini menjadi pengingat pentingnya komunikasi yang bijaksana, terutama bagi tokoh publik.
Baca Juga: Pelatih Shin Tae yong Sebut Timnas Bakal Berat Hadapi Myanmar Karena Myanmar Diperkuat Pemain Senior
Apa pun keputusan akhir yang diambil, kasus ini menyiratkan pelajaran bahwa rekonsiliasi bisa datang dari hati yang tulus.
Apakah permohonan Sunhaji mampu mengubah keputusan Gus Miftah?
Hanya waktu yang akan menjawab.
Namun, satu hal yang pasti, tangisan Sunhaji menyampaikan pesan mendalam tentang maaf dan harapan.***
Artikel Terkait
Benarkah Karena Penjual Es Teh, Gus Miftah Mundur dari Jabatan Utusan Khusus Presiden atau Ada Alasan Lain?
Gus Miftah Utusan Khusus Presiden dan Deretan Kontroversi yang Hebohkan Jagat Maya
Kontroversi Gus Miftah Bikin Kru TV Lokal 'Capek Nyensor', Hanum Rais Bongkar Fakta, Netizen Balas dengan Meme dari 'Fufufafa'
Ustadz Adi Hidayat Kandidat Terkuat yang Ramai Diperbincangkan, Inilah Dua Tokoh Lain untuk Pengganti Gus Miftah Sebagai Utusan Khusus Presiden
Profil Singkat Ustaz Adi Hidayat, Kandidat Terkuat Utusan Khusus Presiden Pengganti Gus Miftah yang Lebih Inklusif dan Berwibawa