Kronologi Tindakan Manipulatif Agus Buntung di Hotel, Modus Intimidasi hingga 13 Korban Terjerat, Bikin Geram!

photo author
- Kamis, 5 Desember 2024 | 18:00 WIB
Kasus pelecehan Agus Buntung di Mataram, dengan ancaman manipulatif dan 13 korban, jadi perhatian publik.
Kasus pelecehan Agus Buntung di Mataram, dengan ancaman manipulatif dan 13 korban, jadi perhatian publik.

Namun, ini bukanlah hal yang paling mencengangkan. Di dalam kamar, ia terus memanfaatkan ancaman psikologis untuk memaksa korban.

Jika korban berteriak, menurut Agus, warga sekitar akan mendengar dan memaksa mereka menikah. Intimidasi ini menjadi salah satu alasan korban tidak berani melawan.

Namun, M sempat mencoba melawan ketika Agus memaksa menyetubuhinya. Dengan jari kakinya, Agus membuka celana korban, tetapi M berusaha keras untuk menolak.

Baca Juga: Samsung Galaxy S25 Resmi Melenggang, Cek Apa Saja Keunggulannya di Sini

"Korban menoleh ke kanan dan menendang pelaku," ungkap Andre.

Sayangnya, upaya korban dianggap Agus sebagai tanda persetujuan. Dalam pernyataannya, Agus mengklaim bahwa semua dilakukan atas dasar suka sama suka.

Pernyataan Agus yang Membuat Publik Geram

"Kalau saya sih melakukannya mungkin atas dasar suka sama suka. Kalau kekerasan tidak ada karena dia yang kasih fasilitas, dia yang bayar, kita pulang pergi baik-baik aja," ujar Agus dengan santainya.

Pernyataan ini jelas bertolak belakang dengan keterangan para korban, yang menggambarkan Agus sebagai sosok yang kejam secara psikologis dan manipulatif.

Baca Juga: Samsung Siapkan Smartphone Tri-Fold untuk Awal 2026, Apakah Ini Revolusi Baru?

Kasus ini memantik perhatian besar dari masyarakat. Banyak yang mengecam Agus atas tindakan keji yang dilakukan terhadap para korban, terlebih dengan jumlah korban yang terus bertambah.

Pihak kepolisian berkomitmen untuk menyelidiki kasus ini hingga tuntas. Selain itu, para korban juga mendapatkan pendampingan hukum dan psikologis untuk membantu pemulihan mereka.

Ketua Komisi Disabilitas Daerah (KDD) NTB, Joko Jumadi, turut mengecam tindakan ini. Ia menegaskan bahwa keterbatasan fisik Agus bukan alasan untuk membenarkan perbuatannya.

"Ini bukan soal disabilitas, ini soal moralitas. Semua pelaku harus dihukum setimpal," tegas Joko.

Baca Juga: Sudah Retak dan Tak Mesra Lagi di PDI-P, Jokowi Sekeluarga Resmi Dipecat

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X