Waspada! Banjir Rob di Jakarta Utara Diprediksi Berlanjut hingga 6 Desember, Begini Cara BPBD Pantau Real-Time dengan Teknologi

photo author
- Selasa, 3 Desember 2024 | 06:09 WIB
Banjir rob di Jakarta Utara diprediksi berlangsung hingga 6 Desember 2024, BPBD minta warga siaga dan ikuti informasi terbaru. (BPBD / HukamaNews.com)
Banjir rob di Jakarta Utara diprediksi berlangsung hingga 6 Desember 2024, BPBD minta warga siaga dan ikuti informasi terbaru. (BPBD / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengingatkan warga Jakarta Utara untuk bersiap menghadapi banjir rob yang diprediksi berlangsung hingga Jumat, 6 Desember 2024.

Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI, Mohamad Yohan, kenaikan muka air laut menjadi faktor utama yang memicu fenomena ini.

Meski saat ini bukan puncak musim hujan, potensi banjir rob tetap mengancam sejumlah wilayah di Jakarta Utara.

Baca Juga: Bisa Preorder Sekarang, Ford Mustang Kembali Ramaikan Pasar Indonesia, Siap Bikin Penasaran, Berapa Harga Sporty Gahar Ini?

“Kita sudah prediksi beberapa hari ini banjir rob terjadi dan akan berlanjut sampai tanggal 6 Desember,” ujar Yohan saat diwawancarai, Senin, 2 Desember 2024.

BPBD DKI tidak bekerja sendirian dalam menghadapi tantangan ini.

Mereka menggandeng Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk meminimalkan dampak yang mungkin terjadi.

“Kolaborasi kami dengan BMKG dan Dinas SDA sangat baik, sehingga kami bisa mendapatkan data secara cepat dan akurat,” jelas Yohan.

Baca Juga: Beredar Rekaman CCTV Detik-detik Gamma Tewas Ditembak Polisi, Tak Ada Tawuran Gengster Seperti Disebut Kapolrestabes Semarang

Selain itu, teknologi juga menjadi senjata utama BPBD dalam memantau kondisi banjir di lapangan.

Dengan mengandalkan 1.101 CCTV yang tersebar di berbagai sudut Jakarta, BPBD bisa memantau perkembangan banjir secara real-time.

“Kami terhubung dengan CCTV yang di-host oleh Diskominfotik. Dari Dinas SDA saja ada 91 titik CCTV yang memantau daerah rawan banjir,” kata Yohan.

Pemanfaatan teknologi ini dinilai membantu pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat sasaran.

Baca Juga: Bentrokan Suporter Sepak Bola di Guinea Akibatkan Ratusan Orang Tewas dan Terluka, Begini Kata Perdana Menteri Bah Oury

Namun, upaya pencegahan tidak hanya berhenti di pemantauan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: BPBD

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X