Lulus SMA, Effendi melanjutkan pendidikannya ke Universitas Jabaya, mengambil jurusan Manajemen Perusahaan. Gelar Doktorandus ia raih pada tahun 1988.
Namun, ambisinya untuk terus belajar tidak berhenti di situ.
Pada 2011, Effendi menempuh pendidikan S-2 Ilmu Politik di Universitas Padjadjaran, kemudian menyelesaikan studi S-3 Hubungan Internasional di universitas yang sama pada 2015.
Perjalanan Karier Politik
Nama Effendi mulai bersinar di dunia politik pada tahun 2004.
Saat itu, ia terpilih menjadi anggota DPR RI dari PDIP, jabatan yang terus dipegangnya hingga 2024.
Namun, menjelang Pemilu 2024, Effendi membuat keputusan mengejutkan.
Ia memutuskan tidak maju lagi sebagai calon legislatif, memberikan ruang kepada kader muda untuk melanjutkan perjuangan.
Keputusan ini ternyata menjadi awal dari perpecahan antara Effendi dan PDIP.
Membangkang, Hilang Status Kader
Pemecatan Effendi dari PDIP semakin mempertegas bahwa politik adalah dunia yang penuh dinamika.
Langkah Effendi mendukung pasangan yang bukan dari partainya menjadi catatan kelam dalam perjalanan politiknya bersama PDIP.
Kini, Effendi dilarang menggunakan atribut atau embel-embel PDIP dalam aktivitas politiknya.
Artikel Terkait
PDIP Kalah di Jateng, Kemenangan Ahmad Lutfi Taj Yasin Ada Faktor Kuat Pengaruh Dukungan Jokowi dan Presiden Prabowo
Sayembara Rp 8 Miliar untuk Tangkap Harun Masiku, PDIP Sebut Maruarar Sirait Menistakan KPK, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Dipecat PDIP Karena Langgar Kode Etik Partai, Effendi Simbolon Balas dengan Stiker Bergambar Paus Fransiskus, 'Semoga Tuhan Berkati'
Indahkan Instruksi DPP PDIP untuk Dukung Pram Rano, Effendy Simbolan Malah Dukung Ridwan Suswono, Langsung Dipecat PDIP
Fakta-Fakta Effendi Simbolon Sebelum Dipecat PDIP, Pembangkangan dengan Tolak Ganjar hingga Dukung Prabowo dan RK