"Hingga saat ini KPK tetap melakukan upaya penangkapan terhadap Harun Masiku. Oleh karena itu, kita patut mengapresiasi hal baik yang dilakukan oleh Pak Maruarar Sirait," ujar Tanak.
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa tindakan seperti ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat dan pejabat lainnya.
"Sikap beliau layak menjadi teladan, karena beliau mau mengorbankan hartanya untuk mendukung pemberantasan korupsi," tambahnya.
Maruarar menjelaskan bahwa sayembara ini bertujuan untuk mendorong partisipasi publik dalam menegakkan hukum.
Ia percaya bahwa dengan kolaborasi antara masyarakat dan aparat penegak hukum, kasus-kasus besar seperti ini bisa segera diungkap.
"Partisipasi publik itu penting, dan negara hukum harus ditegakkan," tegasnya.
Langkah Maruarar ini juga menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa pemberantasan korupsi adalah tanggung jawab bersama.
Dengan hadiah besar yang ditawarkan, diharapkan semangat masyarakat untuk melacak jejak Harun Masiku semakin tinggi.
Harun Masiku, buronan kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR dari PDIP, telah menjadi teka-teki besar selama bertahun-tahun.
Meski berbagai upaya telah dilakukan oleh KPK, hingga kini Harun belum juga berhasil ditemukan.
Pertanyaan besar pun muncul: siapa yang melindungi Harun? Apakah ada kekuatan besar di balik pelariannya?
Maruarar berharap dengan sayembara ini, kebenaran bisa segera terungkap dan kasus ini menjadi terang benderang.
Langkah Maruarar Sirait membuka sayembara Rp 8 miliar adalah tindakan luar biasa yang layak diapresiasi.
Artikel Terkait
Penyidik KPK Diminta Sasar Oknum Pimpinan dalam Kasus Harun Masiku, Ada Apa Nih?
Skandal Suap Mirip Harun Masiku Tercium KPK di Kalbar, Eks Caleg PDIP Buka Suara, Gagal Dilantik Tanpa Alasan!
Harun Masiku Masih Bebas, KPK Kelabakan Cari Buron Legendaris, Baru Mobilnya Ditemukan!
KPK Bongkar Dokumen Rahasia di Mobil Tua Harun Masiku, Bukti Tambah Panas atau Cuma Pengalihan?
Gebrakan Maruarar Sirait, Rp 8 Miliar untuk Harun Masiku, Sayembara Fantastis demi Keadilan