Heboh Kasus Ivan Sugianto, Sahroni Desak Polisi Bongkar Dugaan Kejahatan Keuangan dan Pesan Tegas soal Bullying!

photo author
- Minggu, 17 November 2024 | 18:00 WIB
Ahmad Sahroni  desak polisi usut dugaan keuangan ilegal Ivan Sugianto, soroti peran orang tua dan bahaya bullying di kalangan anak-anak. (Instagram @ahmadsahroni88 / HukamaNews.com)
Ahmad Sahroni desak polisi usut dugaan keuangan ilegal Ivan Sugianto, soroti peran orang tua dan bahaya bullying di kalangan anak-anak. (Instagram @ahmadsahroni88 / HukamaNews.com)

Lebih jauh, Sahroni juga menyoroti fenomena bullying di kalangan anak-anak yang semakin mengkhawatirkan.

Ia mengingatkan bahwa bullying bukan lagi sekadar kenakalan, tapi tindakan yang bisa masuk ranah kriminal.

"Anak-anak sekarang ini sering kali menganggap bullying itu keren atau membuat mereka lebih kuat. Padahal, bullying itu pidana. Tugas kita sebagai orang tua adalah mendidik mereka agar menghindari perilaku seperti itu," katanya.

Baca Juga: 5 Kamera Sony Tahan Air Terbaik yang Bikin Foto Outdoor Makin Kece, Cocok untuk Petualang dan Penggila Aksi Ekstrem!

Sahroni berharap kasus ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak, khususnya orang tua, untuk lebih memperhatikan nilai-nilai yang diajarkan kepada anak-anak mereka.

Selain isu perundungan, kasus ini semakin pelik dengan temuan PPATK yang mengindikasikan adanya aktivitas keuangan ilegal.

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menyebut pihaknya telah memblokir rekening Ivan Sugianto.

Pemblokiran ini terkait kasus dugaan pencucian uang yang melibatkan Valhalla Spectaclub, salah satu usaha hiburan milik Ivan di Surabaya.

Baca Juga: Review Nubia Z60 Ultra, Ponsel Flagship dengan Snapdragon 8 Gen 3 dan Kamera AI Canggih, Harga Mulai Rp10 Jutaan Saja

"Rekening Ivan diblokir karena ada indikasi aktivitas keuangan mencurigakan. Saat ini, masih dalam proses analisis lebih lanjut," ungkap Ivan Yustiavandana.

Langkah ini diharapkan dapat menjadi pintu masuk bagi aparat hukum untuk mengungkap lebih jauh jaringan aktivitas keuangan ilegal yang melibatkan Ivan.

Sebagai penutup, Sahroni mengingatkan pentingnya menahan diri dan bertindak sesuai hukum dalam menghadapi situasi emosional.

"Buat siapa pun itu, orang tua atau anak, kontrol diri adalah kunci. Jangan sampai melanggar hukum hanya karena emosi sesaat," pesannya.

Baca Juga: Kecelakaan Beruntun Truk dan 17 Kendaraan Tabrakan di Cipularang, Korlantas Beberkan Faktor Utama yang Jadi Penyebabnya

Pernyataan ini menjadi refleksi bagi semua pihak untuk lebih bijak dalam bertindak, baik sebagai individu maupun bagian dari masyarakat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Sumber: Antara News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X