Di lain sisi, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy menyampaikan bahwa pelarangan truk melintas di Jalan Raya Salembaran, Teluknaga, dilakukan sebagai bentuk empati terhadap korban kecelakaan.
Ia menambahkan bahwa selama masa berkabung tiga hari ini, tidak ada truk yang boleh melintas sebagai bentuk penghormatan kepada keluarga korban.
Pihak kepolisian juga melakukan tes urine terhadap sopir truk yang terlibat dalam kecelakaan tersebut.
Baca Juga: Harga Turun hingga Rp 2 Jutaan, Infinix Note 40 dengan Kamera 108MP dan Layar AMOLED 120Hz
Hasilnya, sopir berinisial DWA positif menggunakan sabu-sabu dan kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Kasus ini semakin mempertegas perlunya pengawasan yang ketat terhadap aktivitas truk tanah, tidak hanya untuk menjaga ketertiban, tetapi juga untuk menekan angka kecelakaan di jalan.
Kombes Zain berharap bahwa dengan adanya pos pantau dan kerja sama dari seluruh pihak, keamanan di wilayah Tangerang dapat lebih terjaga.
Baca Juga: Bongkar! Ini Dia 10 Tablet Android Super Gahar 2024 Spesifikasi Tinggi untuk Semua Kebutuhan Kamu
Keselamatan masyarakat menjadi prioritas, terutama menjelang perhelatan Pilkada yang kerap memicu peningkatan mobilitas di wilayah tersebut.***
Artikel Terkait
Kondisi Teluknaga Tangerang Mencekam Bak Mau Perang, Ratusan Brimob Diterjunkan untuk "Lawan" Rakyat yang Tentang PSN PIK 2
Polisi Amankan 22 Warga yang Masih Remaja yang Diduga Jarah dan Preteli Onderdil Truk Pengangkut Tanah
Kondisi Teluknaga Tangerang Pasca-Kerusuhan Akibat Truk Tanah Kembali Kondusif Setelah Dialog Antara Warga dan Pihak Berwenang
Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Diduga Truk Rem Blong Picu Tabrakan Beruntun, 23 Orang Jadi Korban
Kerusuhan Teluknaga Tangerang, Ternyata Bukan Sekadar Dipicu Truk Lindas Bocah, Ada Masalah Lebih Besar