Politikus ini Sebut Kejahatan Budi Arie Setiadi Sengaja Biarkan Website Resmi Pemerintah Disusupi Judol, Gengnya di Kominfo Leluasa Lakukan Phising!

HUKAMANEWS - Anggota 1 DPR RI Abraham Sridjaja menuding bahwa Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) selama ini pelaku judi online.

"Adanya penangkapan 16 orang di antaranya beberapa orang pegawai Kominfo pada waktu itu, Kominfo bukan lagi membiarkan judi online, tapi Kominfo sendiri pelakunya," ujar Abraham pada saat Raker dengan Menkomdigi Meutya Hafid, belum lama ini.

Dikutip dari akun X Maudy Asmara, pada Rabu (6/11), yang mengejutkan lagi Kominfo yang saat itu dipegang Menteri Budi Arie Setiadi, tidak memblokir ribuan situs judi online.

Menurut Abraham, padahal Kominfo saat itu sudah diingatkan Cyber Security Advisor Mr Bert yang juga aktif edukasi soal bahaya judol di akun TikTok dengan akun Mr Bert, bahwa Kominfo belum blokir situs judol.

Baca Juga: Smartphone Gaming Tecno Camon 20 Pro Main Game Anti Ngelag dengan Kamera Keren dan Harga Bersahabat

"Hal ini sudah diingatkan pada 12 Agustus 2024 oleh Mr Bert, bahwa situs yang diblokir Kominfo bukan judol tapi wordpress," katanya.

Bahkan Mr Bert disebut Abraham bisa dengan sangat mudah membobol website Kominfo saat itu hanya dalam waktu 38 detik.

"Ini problem serius bisa membobol website Kementerian hanya dalam waktu 38 detik, dengan menggunakan nama semua pejabat Kementerian bisa melakukan apa saja. Termasuk untuk memesan hotel, kirim ke email ke siapapun dan sudah disampaikan rentannnya website Kementerian tapi tidak diperbaiki Budi Arie," katanya.

Hal sama juga dibongkar oleh akun X #99 bahwa sesuai dengan pengakuan Budi Arie Setiadi maraknya website-website pemerintah terinfiltrasi.

Baca Juga: Bongkar Bandar Judi Online di Depok yang Pakai Software Thailand, Omzetnya Bisa Capai Miliaran Rupiah!

Website resmi pemerintah bisa dengan mudah punya sub domain judi online adalah karena aktivitas phishing.

"Tapi yg tidak dia sebutkan adalah sumber phishing itu berasal dari Kominfo sendiri!"

Phishing biasanya dilakukan dengan memberikan link dengan harapan diklik oleh si calon korban sehingga akun atau website yang bersangkutan kena hack.

"Persoalannya, phishing sulit dilakukan oleh orang asing tapi akan sangat mudah jika yang mengirim link jebakan tersebut adalah orang dalam KOMINFO sendiri!"