Heru menambahkan bahwa di era digital saat ini, istilah informatika terasa "jadul" dan sudah saatnya diubah agar lebih mencerminkan perkembangan teknologi yang terjadi saat ini.
Dengan berubahnya nama dan fokus kementerian, pemerintah diharapkan akan lebih berorientasi pada isu-isu digital yang sedang berkembang pesat.
Teknologi seperti AI, big data, IoT, serta infrastruktur digital menjadi pusat perhatian di era Prabowo-Gibran.
Penyesuaian nomenklatur ini juga diperkirakan akan membawa dampak positif bagi pengembangan kebijakan yang lebih relevan dan progresif, sesuai dengan kebutuhan zaman.
Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan digital di Indonesia memang cukup pesat, namun banyak sektor yang masih tertinggal, terutama dalam hal adopsi teknologi modern.
Dengan perubahan ini, Indonesia diharapkan dapat lebih kompetitif di tingkat global, terutama dalam sektor ekonomi digital.
Baca Juga: Presiden Prabowo Subianto Telah Dilantik, Akankah Titiek Soeharto Mengisi Posisi Ibu Negara?
Selain itu, kebijakan yang lebih proaktif dalam mendukung startup teknologi, pengembangan sumber daya manusia di bidang IT, serta investasi infrastruktur digital akan menjadi prioritas kementerian baru ini.***
Artikel Terkait
Majelis Hakim PN Jakarta Pusat Tunda Sidang Perdana Permohonan PK Jessica Kumala Wongso
Ramai di Media Sosial Titiek Soeharto Jadi Ibu Negara ke 8, Ini Jawaban Titiek Saat Ditanya Rujuk Atau Pisah?
Nama Prabowo Disebut Titiek Soeharto Berdiri dan Tepuk Tangan, Gibran Disebut Ketua MPR, Titiek Pilih Duduk Saja, Sakit Hatikah dengan Fufufafa?
Presiden Prabowo Subianto Telah Dilantik, Akankah Titiek Soeharto Mengisi Posisi Ibu Negara?
Titiek Soeharto Hadir di Istana Merdeka Usai Pelantikan Prabowo Subianto Sebagai Presiden Ke-8, Menyiratkan akan Rujuk?