HUKUMANEWS - Menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo soal hilirisasi dalam sektor ESDM, Muhammad Said Didu pun menanggapi sebagai pernyataan bohong dari Jokowi.
Dikutip dari akun X, pada Sabtu (12/10), agar tidak bohong, data ini perlu dijelaskan bahwa,
Menurut eks Menteri BUMN itu, nilai ekspor adalah milik asing karena tambang dan perusahaan smelter adalah milik China.
Pemerintah tidak pernah mau membuka data dari nilai ekspor tersebut berapa yang diterima oleh negara.
Data dari Pak Faisal Basri (alm) bahwa lebih 90% ekspor tersebut dinikmati oleh China, bahkan jika dimasukkan subsidi harga batubara untuk listrik smelter maka pendapatan Indonesia minus.
Baca Juga: iPhone 14 Cuma Rp 6 Jutaan, Turun Harga Besar-besaran di Oktober 2024, Siap Borong?
Sebelumnya Jokowi mengatakan, hilirisasi dalam sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) adalah strategi utama untuk meningkatkan nilai tambah.
Hilirisasi nikel misalnya, dari nilai ekspor bahan mentah sebesar USD 2,9 miliar pada 2020 menjadi USD 34,4 miliar pada 2023.
"Saya mengapresiasi Kementerian ESDM yang telah berhasil mendorong pembangunan lebih dari 108 smelter di Indonesia."
"Semoga di HUT ke-79 Pertambangan dan Energi ini, semakin banyak upaya konkret untuk mewujudkan ketahanan energi nasional."
Baca Juga: Harga Ponsel Infinix Terbaru Oktober 2024, Dari Entry Level Sampai Flagship, Bikin Ngiler!
Menanggapi ralat yang diungkap eks Menteri BUMN ini, netizen pun setuju bahwa Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pernah mengungkap bahwa hilirisasi nikel 85 persen dicaplok asing gegara utang luar negeri.
Akun X eltione, "Hebatnya apa pak (Jokowi)? Miris malah...
Akun X Lawan Oligarki juga menyatakan, "Hilirisasi untuk rakyat Pak, bukan untuk keluarga atau kelompok".
Artikel Terkait
Pertanyakan Keberpihakan Paslon AMIN terhadap Nikel RI, GIBRAN: Kenapa Paslon Nomor 1 Promosikan LFP Produk China?
Gibran Tekankan Pentingnya Hilirisasi Digital di Indonesia untuk Ciptakan Lapangan Kerja Baru Berkualitas
Prabowo Membuat Kuis tentang Hilirisasi Industri, yang Jawab Dapat Nilai 100 dan Hadiah Spesial
Soal Hilirisasi Industri, Prabowo Tak Mau Jual Bahan Mentah ke Luar Negeri
Mimpi Indonesia Maju, Strategi Jokowi Menuju Negara Maju dalam Tiga Periode Kepemimpinan, Fokus Hilirisasi dan Buka Lapangan Kerja