HUKAMANEWS - Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 2, mengatakan, beragam kekayaan yang dimiliki negeri ini sepenuhnya harus bisa dinikmati oleh rakyat Indonesia, bukan sebaliknya.
"Di setiap kesempatan dan provinsi yang saya datangi, saya selalu mengatakan bahwa negara kita terbukti negara yang sangat kaya. Tapi, sudah lama sekali kekayaan kita banyak diambil dan dibawa ke luar negeri, serta tidak dinikmati seluruh rakyat Indonesia," jelas Prabowo, saat bertemu pendukungnya di Langowan, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Senin (05/02)
Agar rakyat Indonesia bisa menikmati kekayaan negeri ini, Prabowo dan calon wakil presidennya, Gibran Rakabuming Raka, beserta Koalisi Indonesia Maju (KIM) berkomitmen untuk meneruskan kebijakan hilirisasi yang telah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Dijamin Anabul Bebas Kutu! Cek 4 Rekomendasi Shampoo Kutu Kucing Terbaik, Harga Ramah Dikantong
"Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan (hilirisasi) yang akan menghentikan penjualan kekayaan kita dalam bentuk mentah dan dengan murah ke luar negeri," jelas Prabowo.
"Pak Jokowi pernah mengatakan pada saya 'Mas Bowo, tidak mungkin Indonesia makmur kalau kita jual bahan-bahan kita ke luar negeri'. Untuk itu, saya, Prabowo-Gibran dengan Koalisi Indonesia Maju, kami bertekad untuk menjaga kekayaan Indonesia," sambung dia.
Hilirisasi memiliki makna penting lantaran dapat meningkatkan nilai tambah dari produk atau sumber daya alam yang dimiliki Indonesia.
"Kami ingin mengelola (kekayaan Indonesia). Kami ingin mengurus, kami ingin mengatur kakayaan itu supaya nilai tambahnya bisa dinikmati seluruh rakyat Indonesia,"tegasnya.
Artikel Terkait
Pemilu 2024 dan Ancaman Pemakzulan, Presiden Jokowi Tidak Terganggu dan Fokus Pada Tugas Pemerintahan yang Berat
Pilpres Pemilu 2024, Yogen Sogen Nilai Elektabilitas Prabowo-Gibran sebagai Penggiringan Opini Publik
HEBOH! Pengungsi Rohingya Diklaim Ingin Menangkan Capres Cawapres Tertentu di Pemilu 2024, Benarkah Ini Strategi Politik? Cek Faktanya di sini
Presiden Joko Widodo Ingatkan Masyarakat untuk Tak Mau Diadu Domba Jelang Pemilu 2024
Ada Fenomena "Buzzer" di Pemilu 2024, Cermati Lagi Saat Memilih