Komeng Protes! Ditugaskan di Komite Pertanian DPD RI, Singgung Mulut Saksi Emak-emak Jawa Barat

Namun, ia tetap menegaskan bahwa perubahan komite bisa saja dilakukan jika ada kesepakatan dari para anggota terkait.

“Ini pengakuan yang jujur dari seorang Senator Komeng. Ada Aanya, Jihan Fahira, dan Agita Nurfianti yang bisa berkoordinasi soal pergeseran posisi. Tapi, kalau memang mau berubah, bisa dibicarakan,” ujar Sultan sambil tetap berharap agar Komeng bisa bertahan di Komite II dan mempelajari bidang pertanian selama setahun ke depan.

Meskipun ada peluang untuk pindah ke komite lain, Sultan menyarankan agar Komeng mencoba dulu bekerja di Komite II.

Ia mengakui bahwa penugasan di komite tersebut mungkin tidak sesuai dengan harapan Komeng, tapi ia tetap percaya bahwa proses belajar bisa menjadi pengalaman yang berharga.

Baca Juga: Pengamat Media Luar Sampai Komentar Timnas Indonesia Dirampok Bahrain, 3 Menit Seharusnya 96 Dibuat Jadi 99 Menit oleh Wasit

"Bisa kalau sore nanti teman-teman sepakat berubah, usulkan ke kami, kita ketok lagi. Atau belajar dulu Pak Komeng setahun, ikuti keputusan ini, tahun depan bisa berubah," pungkas Sultan.

Meski Komeng terkenal dengan gaya humornya, aksinya dalam rapat DPD RI ini membawa pesan yang lebih dalam.

Di satu sisi, ia menunjukkan ketidakpuasan yang mungkin dirasakan oleh banyak orang ketika ditugaskan pada bidang yang tidak mereka kuasai.

Namun, di sisi lain, Komeng juga memberi contoh bagaimana seseorang bisa tetap berbicara jujur dan mengajukan protes dengan cara yang santai, tanpa menimbulkan ketegangan berlebihan.

Baca Juga: 88 Tas Mewah Sandra Dewi, Hasil Endorse atau TPPU? Kejagung Beri Jawaban Tajam

Humor khas Komeng seolah menjadi bumbu yang membuat protesnya tidak hanya lebih mudah diterima, tetapi juga menambah nuansa segar di ruang sidang yang biasanya serius dan formal.

Di era politik yang sering penuh dengan perdebatan keras, aksi Komeng menjadi pengingat bahwa komunikasi bisa dilakukan dengan cara yang lebih ringan dan tetap efektif.***