Situasi ini terbalik 180 derajat dari 30 tahun lalu, di mana kita sekarang malah harus impor minyak sebanyak 1 juta barel per hari untuk memenuhi kebutuhan.
Ini jelas jadi tantangan besar bagi program kedaulatan energi yang digadang-gadang Prabowo dan Gibran.
Bahlil memberikan apresiasi kepada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang sudah berusaha keras untuk meningkatkan lifting minyak.
Meski sudah banyak usaha yang dilakukan, nyatanya Indonesia belum berhasil kembali menjadi negara pengekspor minyak.
Namun, pemerintah tidak mau menyerah. Mereka terus mendorong inovasi dan teknologi untuk menggenjot produksi minyak dalam negeri.
Bahlil bahkan mengungkapkan bahwa meskipun dirinya sedang nggak fit, ia tetap hadir dalam acara tersebut demi mendorong sektor hulu migas.
"Sekalipun badan loyo, tapi saya pikir untuk pengabdian kita kepada Ibu Pertiwi harus kita lakukan secara total untuk mewujudkan kedaulatan energi," tuturnya penuh semangat.
Baca Juga: 7 HP 3 Jutaan Terbaik 2024 yang Bikin Dompet Aman Tapi Tetap Mewah!
Nah, kita tunggu saja gebrakan mereka. Siapa tahu, kedaulatan energi yang selama ini hanya jadi mimpi bisa diwujudkan. Tapi tentu, dengan kerja keras, bukan hanya sekadar janji manis.***
Artikel Terkait
Usai Sebut IKN Hasil Keputusan Rakyat, Jokowi Kini Limpahkan ke Prabowo untuk Tandatangani Keppres Pemindahan IKN
Apa Arti Pertemuan Megawati dan Prabowo Subianto Ini bagi Politik Indonesia? Simak Penjelasan Saiful Anam di Sini!
Bocoran Panas! 2 Kader PDIP Siap Gabung Kabinet Prabowo-Gibran?
Anies Baswedan Siap Masuk Kabinet Prabowo? Intip Reaksi Anak Abah dan Spekulasi Posisi Strategisnya!
Adab Jokowi yang Tak Salami Jenderal (Purn) TNI Try Sutrisno Jadi Sorotan, Beda Banget dengan Prabowo yang Hormati Senior