Ahok sendiri, meski menyayangkan tidak bisa maju dalam pertarungan politik Jakarta kali ini, mencoba untuk mendukung penuh keputusan Megawati.
Ia meminta para Ahokers untuk tidak salah paham dan tetap menghargai pilihan politik partai.
"Tapi intinya kita menunjukkan PDI Perjuangan adalah partai pelopor yang menghargai meritokrasi dan kaderisasi," tambah Ahok, mencoba meredam kekecewaan para pendukungnya.
Keputusan Megawati yang memilih Pramono Anung daripada Ahok dalam Pilgub Jakarta ini mungkin terlihat mengecewakan bagi sebagian pihak.
Baca Juga: Sony LinkBuds Open dan Fit, Earbud dengan Fitur Keren yang Bikin Kamu Mau Coba!
Namun, langkah tersebut menunjukkan betapa pentingnya stabilitas dan pengalaman di tengah situasi politik yang tak menentu.
Megawati, sebagai politisi kawakan, tampaknya lebih memilih untuk memainkan "kartu aman" dengan menempatkan Pramono yang memiliki reputasi dan pengalaman politik yang matang.
Bagi Ahok sendiri, meski gagal maju di Pilkada kali ini, dukungannya terhadap keputusan partai menunjukkan bahwa politik tidak melulu soal ambisi pribadi, melainkan soal strategi dan kesetiaan terhadap partai.
Ahokers, yang selama ini mendukungnya dengan penuh semangat, diharapkan dapat memahami langkah ini sebagai bagian dari perjalanan politik yang lebih luas dan kompleks.
Jadi, apakah Ahokers bisa menerima keputusan ini? Atau mereka masih berharap ada keajaiban politik di menit-menit akhir?
Yang jelas, Pilkada Jakarta kali ini diprediksi akan tetap panas, bahkan tanpa kehadiran Ahok di kancah pertarungan.
Kita tunggu saja apa langkah berikutnya dari para tokoh besar ini!***
Artikel Terkait
Pilkada Jakarta 2024, PDIP Dilema Pilih Ahok atau Anies, Siapa yang Layak Jadi Oposisi?
Hasil Survei: Pemilih PSI Dukung Anies dan Ahok, PSI Belum Pilih Jagoan di Pilkada Jakarta 2024, Reaksi Kaesang?
Ahok dan Hasto Angkat Bicara Terkait Permintaan Maaf Jokowi di Akhir masa Jabatannya, PDIP Mendesak Tanggung Jawab
Pilkada DKI Jakarta, PDIP Pilih Usung Pramono Anung dan Rano Karno, Bagaimana Nasib Anies dan Ahok?
Jelang Pilkada 2024 Jakarta, Ahok Siap Bertemu Ridwan Kamil: Silaturahmi Politik, Mengapa Tidak?