Kronologi Kejadian Pencurian dan Percobaan rudapaksa di Indekos Tangerang, Pelaku Berhasil Ditangkap

HUKAMANEWS - Pada tanggal 7 September 2024, kawasan Neglasari, Tangerang, Banten, dikejutkan dengan tindakan kriminal yang melibatkan pencurian serta percobaan rudapaksa di salah satu indekos.

Pelaku, seorang pria berinisial MFR (24), berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian setelah perbuatannya terbongkar.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, mengungkapkan bahwa pelaku melakukan tindakan tersebut terhadap seorang perempuan berinisial LF, yang menjadi korban dalam insiden tersebut.

Baca Juga: Sufmi Dasco Ahmad: Gak Pernah Bahas Akun Fufufafa yang Jelekkan Dirinya, Prabowo Gak Mau Ambil Pusing

Menurut Kombes Pol Zain, peristiwa ini terjadi saat pelaku, MFR, masuk ke dalam kamar indekos korban tanpa izin.

Pelaku mengaku tergoda setelah melihat korban mengenakan pakaian yang dianggapnya tidak pantas. Tanpa ragu, MFR mendekati korban, yang akhirnya memicu perdebatan antara keduanya.

"Pelaku mengakui semua perbuatannya. Dia telah masuk ke dalam kamar indekos korban dan melihat korban menggunakan baju tak pantas. Kemudian terjadi cekcok mulut di antara keduanya," ujar Zain Dwi Nugroho dalam keterangannya pada Kamis, 12 September 2024.

Baca Juga: Izin Pamit Serta Ucapkan Terimakasih, Presiden Joko Widodo Pimpin Sidang Kabinet Terakhir di IKN

Perdebatan antara korban dan pelaku tak berhenti pada kata-kata saja. MFR mulai menunjukkan sikap agresif dengan mendorong korban ke atas kasur.

LF, sang korban, sempat melakukan perlawanan untuk mempertahankan diri, namun sayangnya aksi pelaku semakin beringas hingga berujung pada penganiayaan fisik.

"Saat cekcok, pelaku mendorong korban hingga terjatuh di atas kasur. Pelaku kemudian berusaha menindih tubuh korban. Namun, korban melakukan perlawanan sehingga terjadi penganiayaan," jelas Kombes Zain.

Baca Juga: Gara-Gara Konten Live di TikTok, Chikita Meidy Dilaporkan Sahabatnya Sendiri ke Polisi, Terkait Pencemaran Nama Baik

Untungnya, LF mampu menghindari tindakan yang lebih buruk setelah berhasil melawan. Meski begitu, pelaku tak berhenti sampai di situ.

MFR justru mengambil barang-barang berharga milik LF, termasuk dua ponsel dan laptop, sebelum melarikan diri.

Dalam upaya mempertahankan barang-barangnya, LF kembali berusaha melawan.