Petrus juga menyoroti dampak negatif dari langkah Kaesang bergabung dengan PSI.
Ia menyebutkan bahwa banyak anak muda dan kader PSI yang merasa terpinggirkan hanya karena pragmatisme elite partai dan keistimewaan Kaesang sebagai anak Presiden Jokowi.
“Kader PSI yang sudah berdarah-darah membangun partai merasa terabaikan,” ujarnya.
Isu ini tentu saja menarik perhatian publik. Banyak pihak yang menilai bahwa gratifikasi pesawat jet pribadi bisa menjadi titik balik bagi PSI.
Beberapa pengamat politik menyatakan bahwa jika tidak ada tindakan tegas, PSI bisa semakin kehilangan dukungan publik dan kadernya.
"PSI harus segera mengambil langkah konkret agar tidak semakin terpuruk. Proses transparan dan adil harus diterapkan untuk menyelamatkan partai ini," kata seorang pengamat politik yang enggan disebutkan namanya.***
Artikel Terkait
Eksponen Aktivis 98 Laporkan Hilangnya Kaesang ke Polri, Jika Juga Tak Ketemu Lapor ke Kontras, Sayang Kalau Aset Bangsa Hilang
Jadi Bahan Omongan Seantero Usai Dikabarkan Menghilang, Kaesang Muncul dan Tak Mau Layanin Pertanyaan Awak Media
Mahfud MD: KPK Tak Bisa Paksa Periksa Kaesang, Tapi Kalau Alasannya Seperti Ini Kasusnya Bisa Seperti Rafael Alun
Kaesang Batal Diperiksa, Picu Kontroversi hingga Pertanyakan Posisi KPK, Netral atau Tunduk pada Kekuasaan?
Kasus Jet Pribadi Kaesang Dibelokkan, KPK Lagi Main Mata? Dugaan Gratifikasi yang Diabaikan Bikin Publik Makin Curiga!