Daryono Ungkap Gempa di Gianyar Bali Bukan Megathrust, Apa yang Sebenarnya Terjadi? Simak Penjelasan BMKG di Sini!

photo author
- Minggu, 8 September 2024 | 10:00 WIB
Gempa Gianyar Bali bukan megathrust, dipicu sesar aktif dengan magnitudo 4,9. BMKG pastikan tak ada potensi tsunami. ( BMKG  / HukamaNews.com)
Gempa Gianyar Bali bukan megathrust, dipicu sesar aktif dengan magnitudo 4,9. BMKG pastikan tak ada potensi tsunami. ( BMKG / HukamaNews.com)

Bagaimana Respons Masyarakat?

Setelah gempa terjadi, banyak masyarakat yang panik dan berhamburan keluar rumah.

Namun, dengan cepat BMKG mengonfirmasi bahwa gempa ini bukan merupakan gempa megathrust yang berpotensi menimbulkan tsunami.

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan selalu waspada terhadap gempa susulan.

Pemerintah daerah setempat juga bergerak cepat untuk memantau situasi dan memastikan bahwa tidak ada kerusakan besar yang terjadi akibat gempa ini.

Baca Juga: Hakim Juan Merchan Tunda Vonis Donald Trump Terkait Uang Tutup Mulut hingga Setelah Pemilu, Apa Makna di Balik Keputusan Ini?

Hingga saat ini, belum ada laporan signifikan mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat gempa di Gianyar.

Pentingnya Edukasi tentang Gempa

Gempa bumi adalah fenomena alam yang tidak bisa dihindari, terutama di wilayah Indonesia yang berada di jalur cincin api (ring of fire) dunia.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk terus mengedukasi diri mengenai potensi gempa dan cara menghadapinya.

Baca Juga: Muhammad Ghufran Pastikan Nama Partai Anies Baswedan Partai Perubahan, Tanpa Ada Embel-embel Indonesia atau Nasional

BMKG terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memahami karakteristik gempa bumi, termasuk perbedaan antara gempa megathrust dan gempa yang disebabkan oleh sesar aktif.

Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan masyarakat bisa lebih siap dalam menghadapi situasi darurat akibat gempa.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: BMKG

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X