Ternyata, saat ada wawancara dokter umum beberapa waktu lalu masih ada pertanyaan tentang membuka hijab.
"ltu kan wawancara yang tidak bermutu," ujarnya.
Tak heran, kata dr Diani, sejumlah perawat RS Medistra terlihat lepas hijab selama bekerja tetapi mereka kembali mengenakannya setelah pulang dinas.
Seakan tak ada pilihan lain, karena pihak RS memberlakukan kebijakan tersebut.
Kecewa dengan aturan RS tersebut padahal dr Diani sudah bekerja sejak tahun 2010 dan akhirnya dr Diani memutuskan untuk keluar sejak 31 agustus 2024.
Hingga kini belum tanggapan dari pihak RS Medistra terhadap adanya kebijakan pelarangan pemakaian jilbad di lingkungan rumah sakit.***
Artikel Terkait
Ngamuk-ngamuk di Depan Kepala Kanwil Bea Cukai Bali, Ucapan Senator Arya Wedakarna Dianggap Lecehkan Jilbab
Belum Reda Kemarahan Warganet Atas Ucapan Senator Arya Wedakarna, Ucapan Rasis Muncul Lagi dari Gadis Bali yang Hina Syariat Hijab
Usai Viral dan Dihujat Senator Bali Arya Wedakarna Akhirnya Minta Maaf, Berdalih Ucapan Rasis Soal Jilbab Telah Dipotong
Keputusan BPIP Soal Larangan Hijab Bagi Paskibraka Demi Keseragaman Memicu Perdebatan Tentang Kebinekaan dan Kebebasan Beragama
Kecewa Dilarang Gunakan Hijab, Dokter Spesialis Ini Pilih Keluar Ketika Diminta Lepas Hijab oleh Direksi RS Medistra