HUKAMANEWS - Dalam beberapa tahun terakhir, mobil listrik telah menjadi topik pembicaraan hangat di dunia otomotif, termasuk di Indonesia.
Salah satu merek yang ikut meramaikan pasar mobil listrik di Indonesia adalah Wuling dengan model Air EV-nya.
Namun, meskipun mobil listrik dianggap sebagai masa depan otomotif, penggunaannya ternyata masih menyimpan sejumlah tantangan.
HukamaNews.com kali ini akan mengulas pengalaman seorang YouTuber yang telah menggunakan Wuling Air EV sejauh 13.000 km dan mengungkapkan beberapa masalah yang ditemuinya.
Tren Penjualan Wuling Air EV yang Menurun
Sebagai pendatang baru di pasar otomotif Indonesia, mobil listrik masih menghadapi tantangan dalam menarik minat konsumen.
Berdasarkan data penjualan dari Januari hingga Juli 2023, penjualan Wuling Air EV mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Meskipun ada insentif berupa potongan pajak dari 11% menjadi 1%, penjualan mobil ini hanya mencapai 1.654 unit.
Menurut PLAT AE Channel, seorang YouTuber yang aktif di bidang otomotif, penurunan penjualan ini bisa jadi disebabkan oleh beberapa faktor.
Salah satunya adalah kurangnya pemahaman masyarakat tentang mobil listrik dan kekhawatiran tentang performa serta durabilitasnya.
YouTuber tersebut menyebutkan bahwa meskipun harga Wuling Air EV sudah cukup terjangkau, yakni di kisaran 260-270 juta rupiah, minat masyarakat masih rendah.
Artikel Terkait
Dunia Otomotif Makin Canggih dengan 5 Inovasi Teknologi yang Memenuhi Kebutuhan Pengguna
Siap Bersaing dengan Tesla, Lucid Motors Siapkan Tiga Mobil Listrik Harga Terjangkau untuk 2026
Bikin Salut! Toyota Kena Badai, Produksi Global Juli 2024 Anjlok, Tapi Pasar Otomotif Global Jepang Tetap Maju, Simak Fakta Menariknya!
Kenapa Dashcam Penting Pada Sebuah Mobil? Ini 5 Manfaat Menggunakan Kamera Dasbor untuk Pengemudi
Panduan Lengkap Keamanan Berkendara dengan Kamera 360 untuk Mobil, Simak Tips Memilih yang Jitunya di Sini!