Sebagai asosiasi yang menaungi pengemudi ojek online di seluruh Indonesia, Garda Indonesia mengungkapkan dukungannya terhadap aksi ini.
Mereka berharap, melalui aksi mogok ini, suara para driver dan kurir bisa didengar oleh pihak aplikator maupun pemerintah.
Aksi mogok ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran bagi konsumen, terutama bagi mereka yang bergantung pada layanan ojol dan kurir untuk kebutuhan sehari-hari.
Pada hari mogok, diperkirakan pesanan makanan, transportasi, dan paket akan mengalami keterlambatan atau bahkan tidak terlayani sama sekali.
Baca Juga: Berapa Lama Sih Kucing Mengandung hingga Melahirkan? Yuk, Kita Cari Tahu Fase Hamil si Anabul!
Kondisi ini bisa menjadi tantangan besar bagi masyarakat, khususnya di Jabodetabek yang sangat bergantung pada layanan ini untuk mobilitas dan kebutuhan logistik sehari-hari.
Banyak yang khawatir, aktivitas harian mereka akan terganggu akibat absennya layanan pengantaran ini.
Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak aplikator mengenai aksi mogok yang akan dilakukan oleh para driver dan kurir.
Namun, aksi ini bisa menjadi momen krusial bagi mereka untuk mengevaluasi kebijakan tarif dan program yang diterapkan agar lebih adil dan menguntungkan bagi para mitra pengemudi.
Di sisi lain, pemerintah diharapkan bisa turun tangan untuk memediasi konflik ini.
Revisi terhadap Perkemenkominfo yang diinginkan oleh para driver dan kurir bisa menjadi salah satu solusi untuk meredakan ketegangan dan mengembalikan harmoni dalam ekosistem layanan ojek online dan kurir.
Tidak menutup kemungkinan, aksi mogok ini bisa meluas jika tuntutan mereka tidak segera ditanggapi.
Bagi para driver dan kurir, aksi ini adalah bentuk protes terhadap sistem yang mereka anggap tidak adil.
Artikel Terkait
Miliki Mobilitas Tinggi, Pengemudi Ojol Siap Jadi Agen Pemilu Damai dalam Forum Ojol Yogyakarta Bergerak FOYB
Mengenang 7 Aplikasi Ojol yang Sudah Gulung Tikar alias Bangkrut di Indonesia, Ada Uber hingga Ladyjek
Berhasil Diamankan Warga! Driver Ojol Berinisial MR Hendak Melecehkan Siswi SMP di Cipayung, Jakarta Timur, Ternyata Bukan Pertama Kali
Viral di Media Sosial, Sekelompok Ojol Ceburkan Motor Milik Debt Collector ke Kali kawasan Gunung Sahari Jakarta Pusat