HUKAMANEWS – Aksi demonstrasi kali ini tampaknya berbeda dari biasanya.
Di depan gedung DPR/MPR Jakarta Pusat, sekelompok buruh dan mahasiswa menggelar sebuah aksi teatrikal yang mengejutkan banyak orang.
Mengangkat tema “Darurat Indonesia,” aksi ini menghadirkan sebuah skenario teatrikal yang cukup kontroversial: pemenggalan kepala Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pantauan dari Monitorindonesia.com menunjukkan suasana tegang di lokasi aksi.
Massa memanfaatkan alat-alat teatrikal yang berfungsi sebagai simbol, lengkap dengan kertas bergambar wajah Jokowi yang ditempel di alat tersebut.
Konsep teatrikal ini menggambarkan seolah-olah kepala Jokowi sedang dipenggal, dengan pesan-pesan provokatif yang turut disematkan.
Pesan-pesan yang ditempel di teatrikal ini antara lain: "minimal malu," "Indonesia baru tanpa dinasti Jokowi," dan "dua tiga daun sawi, mari ganyang dinasti Jokowi."
Pesan-pesan ini jelas menunjukkan kekecewaan dan kemarahan massa terhadap keputusan DPR yang dinilai melawan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Tentu saja, aksi teatrikal ini memancing berbagai reaksi dari masyarakat.
Ada yang melihatnya sebagai bentuk ekspresi demokrasi yang sah, sementara yang lainnya menganggapnya sebagai bentuk provokasi yang terlalu ekstrem.
Namun, terlepas dari pandangan masing-masing, aksi ini berhasil menarik perhatian publik dan media.
Beberapa pengamat politik menilai bahwa aksi ini merupakan cerminan ketidakpuasan yang mendalam terhadap situasi politik saat ini.
Artikel Terkait
Airlangga dan Luhut Diganjar Penghargaan Bintang RI Utama dari Jokowi! Bukti Kerja Keras Menteri Hits di Istana Negara
Presiden Jokowi dan Iriana Tampil Keren dengan Baju Adat Kustin di HUT RI ke 79 di IKN, Bukti Cinta Budaya Lokal!
Jokowi Reshuffle Kabinet Lagi! Persiapan Transisi ke Pemerintahan Prabowo, Siap-Siap Lihat Wajah Baru di Pemerintahan!
Hasan Nasbi Dilantik Jokowi, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan yang Siap Bawa Angin Segar di Era Digital Pemerintahan
Jokowi Terima Penghargaan Tertinggi dari Palestina, Bukti Komitmen Indonesia untuk Dukungan Kemerdekaan Palestina