Dengan pengesahan RUU Pilkada yang ditunda, pertanyaan besarnya adalah, apa langkah DPR selanjutnya?
Baca Juga: Jakarta Siaga! 1.273 Personel Dikerahkan Amankan Aksi Panas di Sekitar MK, Monas, dan Istana Merdeka
Apakah mereka akan mendengar aspirasi rakyat atau tetap melangkah dengan agenda yang kontroversial ini?
Aspirasi Rakyat: Dengar atau Abaikan?
Habiburokhman sempat menegaskan bahwa DPR siap menerima aspirasi dari para mahasiswa dan buruh yang berdemo. Ia bahkan mengundang perwakilan massa untuk melakukan audiensi di dalam Gedung DPR.
"Soal rapat tadi, hari ini tak ada pengesahan UU Pilkada yang baru. Jadi sepanjang belum ada paripurna tidak sah. Oleh karena itu aspirasi teman-teman akan kami serap tampung dan sampaikan. Hari ini kami buka audiensi," ujar Habiburokhman.
Namun, apakah audiensi ini akan benar-benar menjadi solusi atau hanya sekadar formalitas?
Publik tentu berharap lebih dari sekadar janji manis.
Mereka menginginkan tindakan nyata yang benar-benar mewakili kepentingan rakyat, bukan sekadar retorika politik.
Baca Juga: Politik DPR dan Usia Minimum Calon Pilkada, Kaesang Pangarep dan Dinamika Kepentingan
Dengan penundaan ini, nasib Revisi UU Pilkada masih menggantung. Apakah DPR akan kembali menggelar paripurna dalam waktu dekat?
Ataukah mereka akan lebih mendengar suara rakyat yang telah menggema di jalanan?
Yang pasti, gelombang protes ini telah memperlihatkan bahwa rakyat Indonesia tidak akan diam ketika suara mereka diabaikan.
Sebagai penutup, aksi demo hari ini adalah cerminan dari semangat demokrasi yang masih kuat di Indonesia.
Artikel Terkait
Atalia Praratya, Pilihan Fokus di DPR RI dan Mendampingi Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta
Politik DPR dan Usia Minimum Calon Pilkada, Kaesang Pangarep dan Dinamika Kepentingan
Gempar! DPR Batalkan Rapat Paripurna, RUU Pilkada Gagal Disahkan, Ada Apa di Balik Layar?
Ribuan Massa Goyang Gedung DPR: Tolak RUU Pilkada, Politisi Dipanasin Massa dan Komika, Suara Rakyat Bukan untuk Dijual!
Komika Geruduk DPR Terkait RUU Pilkada, Rigen Rakelna: Ketika pejabat mulai melawak, saatnya komedian yang melawan!