“Sekarang kita pakai double face recognition, pendaftaran dan pelaksanaan tes. Jadi saat masuk tes wajah beda, langsung sistem berhenti,” ungkap Azwar Anas.
Untuk tahun ini, sebanyak 600 ribu formasi CPNS disediakan.
Namun, Azwar Anas mengungkapkan bahwa hanya sekitar 250 ribu formasi yang akan dioptimalkan oleh kementerian, lembaga, serta pemerintah daerah.
Sebagian besar usulan formasi yang dianggap tidak relevan atau berpotensi tergantikan oleh teknologi telah dicoret.
“Ada sebanyak 600 ribu formasi, tidak termanfaatkan semuanya, tidak lebih dari 250 ribu. Banyak usulan formasi teknis yang berpotensi tergantikan teknologi tidak diizinkan,” jelasnya.
Selain seleksi CPNS, pemerintah juga akan segera mengadakan seleksi untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Azwar Anas menuturkan bahwa proses seleksi P3K akan bergantung pada kondisi keuangan daerah, dengan opsi untuk pegawai paruh waktu maupun penuh waktu.
“Setelah ini, P3K. Tergantung keuangan daerah, nanti ada P3K paruh waktu dan penuh waktu. Instruksi presiden, kalau datanya benar tidak ada PHK dan otomatis jadi P3K,” tambahnya.
Melalui berbagai upaya peningkatan transparansi dan keamanan dalam seleksi CPNS 2024, pemerintah berkomitmen untuk menciptakan proses yang bersih dan adil.
Masyarakat diingatkan untuk tidak tergoda dengan iming-iming calo yang menjanjikan kemudahan dalam seleksi CPNS, karena semua peserta memiliki peluang yang sama dan seleksi dilakukan secara objektif.
Dengan adanya sistem baru yang lebih ketat, pemerintah berharap dapat meminimalkan praktek kecurangan dan memastikan bahwa hanya peserta yang benar-benar memenuhi syarat yang akan lolos menjadi ASN.
Oleh karena itu, calon peserta CPNS diimbau untuk fokus pada persiapan yang matang dan mengikuti semua prosedur dengan benar, tanpa mencari jalan pintas yang tidak sah.***
Artikel Terkait
Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Kosan Grogol Petamburan Jakarta, Lima Hari Tak Terlihat
Atalia Praratya, Pilihan Fokus di DPR RI dan Mendampingi Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta
Golkar Bersiap Sambut Peluang Baru, Aburizal Bakrie Dorong Pengurus Pelajari Putusan MK Terkait Pilkada
WHO: Vaksinasi Terarah untuk Mpox Lebih Efektif, Hindari Vaksinasi Massal dan Fokus pada Daerah Terdampak Saja!
10 Ciri-Ciri Kucing Kena Diare dan Cara Gampang Nanganinnya – Jangan Panik, Simak Tips Jitu Ini!