Kenapa Makan Daging Kucing Tidak Boleh dalam Islam? Simak Penjelasan Lengkap dan Etika di Baliknya

HUKAMANEWS - Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan berita mengejutkan mengenai seorang pria berinisial NY (63) yang tinggal di Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah.

Pria ini dilaporkan memakan daging kucing dengan alasan untuk mengobati diabetes.

Video yang menunjukkan aksinya ini cepat menyebar dan memicu reaksi beragam dari masyarakat.

Baca Juga: Viral! Bapak Kos Ketahuan Makan Daging Kucing, Penghuni Auto Cari Kos Baru Demi Keamanan dan Kenyamanan!

Dalam video tersebut, NY tampak sedang menikmati hidangan nasi dengan daging kucing di halaman belakang rumahnya.

Tindakan ini tentunya menimbulkan banyak pertanyaan dan kekhawatiran, terutama mengenai aspek etika dan agama dari tindakan tersebut.

Kucing dalam Perspektif Islam

Kucing merupakan hewan peliharaan yang banyak disukai dan dirawat oleh masyarakat.

Baca Juga: Heboh! Pukat UGM Desak KPK Panggil Bobby Nasution di Kasus Blok Medan, Kesetaraan Hukum Jadi Sorotan Publik!

Mereka dikenal sebagai hewan yang bersih dan manja, seringkali menjadi bagian dari keluarga.

Namun, dalam konteks konsumsi makanan, kucing berada dalam posisi yang berbeda.

Menurut ajaran Islam, kucing tidak termasuk dalam kategori hewan yang diperbolehkan untuk dikonsumsi.

Hal ini didasarkan pada berbagai referensi dalam literatur fiqih Islam yang membahas mengenai hewan-halal dan haram untuk dimakan.

Baca Juga: Rekayasa Lalu Lintas Jakarta! Ada Kirab Bendera Pusaka Merah Putih, dari Monas hingga Halim pada 10 Agustus 2024