HUKAMANEWS - Empat jenderal Polri mendaftarkan diri untuk menjadi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029. Kehadiran mereka di tengah pusaran pemberantasan korupsi di Indonesia mengundang pertanyaan: Mampukah mereka menjawab keraguan publik dan membawa KPK kembali ke jalur yang benar?
Jenderal-jenderal tersebut adalah Komjen Setyo Budiyanto yang saat ini berdinas sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian, Komjen RZ Panca Putra Simanjuntak yang merupakan Sekretaris Utama Lemhanas RI, Irjen Djoko Purwanto saat ini menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Tengah, dan Irjen Didik Agung Widjanarko yang saat ini menjadi Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK.
Keempat jenderal itu diusulkan oleh Mabes Polri dan telah melalui asesmen internal.
Baca Juga: Jangan Lewatkan! Samsat di 8 Provinsi ini Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Juli 2024
Disebutkan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, mereka merupakan personel yang kompeten dan memiliki rekam jejak baik dalam pemberantasan korupsi.
"Polri memberikan beberapa nama untuk dalam hal ini yang tentunya melalui seleksi dan memenuhi syarat," kata Trunoyudo kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (16/7/2024).
Diketahui, KPK kembali membuka lembaran baru dalam upayanya memberantas korupsi di Indonesia. Kali ini, 525 orang mendaftarkan diri untuk menjadi pimpinan KPK periode 2024-2029, termasuk 4 jenderal polisi yang tak asing lagi di telinga masyarakat.
Keempat jenderal ini harus melewati seleksi ketat yang terdiri dari beberapa tahap, termasuk tes tertulis, tes psikologi, dan wawancara. Panitia seleksi akan memilih 14 orang untuk kemudian diajukan kepada Presiden Joko Widodo untuk dipilih menjadi 5 pimpinan KPK yang baru.
Pencalonan jenderal polisi ini memicu beragam reaksi. Di satu sisi, banyak yang berharap mereka mampu membawa pengalaman dan keahlian mereka dalam penegakan hukum untuk memberantas korupsi di tubuh Polri dan institusi lainnya.
Di sisi lain, beberapa pihak masih ragu dengan komitmen jenderal polisi dalam memberantas korupsi. Kekhawatiran ini muncul karena rekam jejak Polri dalam pemberantasan korupsi masih diwarnai keraguan, dan KPK sendiri dalam beberapa tahun terakhir diwarnai konflik internal.
Baca Juga: 3 Cara Mudah Padankan NIK sebagai NPWP Tanpa Datang ke Kantor Pajak
Untuk menepis kekhawatiran tersebut, Pansel Capim KPK meminta masyarakat terus mengawasi proses seleksi ini, sehingga diperoleh pimpinan KPK yang benar-benar berkomitmen, berintegritas, dan memiliki kapabilitas untuk memberantas korupsi di Indonesia.
Artikel Terkait
Siapa Saja Bisa Daftar Menjadi Calon Pimpinan KPK, Sorotan Panitia Seleksi Capim 2024
Gawat! Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi Ikut Judi Online? Ini Fakta Mengejutkan dan Aksi Berani KPK yang Bikin Heboh!
KPK Tak Berdaya, Pejabat Tak Becus Bekerja, Ada Apa dengan Indonesia?
Ternyata Ada 3 Pejabat Penting KPK yang Masih Aktif Ikut Daftar Jadi Capim, Isu 'Orang Dalam' Muncul, Begini Bantahan KPK