Terbongkar! Muhammadiyah Blak-blakan Ungkap Alasan Tarik Dana dari BSI, Ternyata Lantaran Hal Ini!

photo author
- Rabu, 19 Juni 2024 | 20:05 WIB
alasan kontroversial di balik keputusan Muhammadiyah tarik dana dari BSI yang menyisihkan UMKM.  ( Twitter/@muhammadiyah dan Google Play)
alasan kontroversial di balik keputusan Muhammadiyah tarik dana dari BSI yang menyisihkan UMKM. ( Twitter/@muhammadiyah dan Google Play)

HUKAMANEWS - Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PP Muhammadiyah) baru-baru ini mengambil langkah drastis dengan menarik seluruh dana unit bisnis dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dari Bank Syariah Indonesia (BSI).

Keputusan ini, yang diumumkan melalui surat yang diteken oleh Agung Danarto pada 30 Mei 2024, telah menimbulkan kehebohan di kalangan publik sejak bocornya informasi tersebut pada Rabu, 5 Juni 2024.

Dalam surat tersebut, PP Muhammadiyah secara tegas menyatakan niatnya untuk memindahkan dana tersebut ke beberapa bank lain seperti Bank Syariah Bukopin, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat, dan Bank-Bank Syariah Daerah yang telah lama menjalin kerja sama dengan Muhammadiyah.

Baca Juga: Wacana Harga MinyaKita Bakal Naik jadi Rp 15.500, Pengamat Sebut Salah Kelola Distribusi Sebagai Penyebab Utama

Langkah ini diambil setelah pertimbangan matang atas kondisi terkini, termasuk evaluasi terhadap kinerja BSI dalam mendukung sektor ekonomi umat, khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Berdasarkan laporan dari berbagai sumber terpercaya, terdapat beberapa alasan yang mendasari keputusan drastis ini.

Salah satunya adalah perasaan tidak adil dari pihak Muhammadiyah terhadap prioritas yang diberikan oleh BSI dalam pembiayaan.

Baca Juga: TOP 5 Pengharum Ruangan Otomatis Terbaik, Hilangkan Bau Tak Sedap dan Ciptakan Atmosfer Segar dengan Wewangian Aromaterapi

Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Gunawan Budianto, mengungkapkan dalam wawancara eksklusifnya dengan Tempo bahwa, "Muhammadiyah merasa kecewa karena BSI lebih cenderung memberikan pembiayaan kepada perusahaan-perusahaan besar dibandingkan UMKM, yang seharusnya menjadi fokus utama sesuai kesepakatan awal."

Muhammadiyah sebelumnya telah menjalin kemitraan dengan BSI sejak tahun 2022 dengan harapan untuk bersama-sama mengembangkan ekonomi umat melalui dukungan terhadap UMKM.

Namun, kekecewaan muncul ketika Muhammadiyah melihat bahwa dana yang seharusnya dialokasikan untuk sektor UMKM justru lebih banyak mengalir ke perusahaan-perusahaan besar.

Baca Juga: PTUN Panggil Prabowo! Babak Baru Gugatan Pangkat Jenderal Kehormatan dari Jokowi oleh Koalisi Masyarakat Sipil

Hal ini menjadi pukulan tersendiri bagi Muhammadiyah yang selama ini berkomitmen untuk mendukung perekonomian rakyat kecil.

Menyikapi hal ini, Sekretaris Perusahaan BSI, Wisnu Sunandar, menyatakan bahwa meskipun ada pandangan yang berbeda, BSI tetap memperhatikan UMKM sebagai salah satu fokus utama dalam strategi pengembangannya.

Pernyataan ini disampaikan sebagai respons atas kekhawatiran yang berkembang di masyarakat terkait prioritas pembiayaan yang dianggap tidak proporsional.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X