HUKAMANEWS - Perjalanan Reforma Agraria di Indonesia telah mencapai tonggak pentingnya yang ke-10 tahun.
Dalam kurun waktu satu dekade ini, program yang dijalankan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di bawah kepemimpinan Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berhasil melampaui target yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014-2024.
Menteri AHY dengan bangga mengumumkan bahwa Reforma Agraria telah mencapai 138% dari target, dengan mengalokasikan 12,5 juta hektare tanah dari target awal 9 juta hektare.
Baca Juga: Partai Korup, Benalu Demokrasi, dan Jalan Terjal Penegakan Hukum di Indonesia
Pencapaian luar biasa ini tidak hanya sebatas angka. Dalam hal Penataan Akses, pemerintah telah memberikan penyuluhan dan pendampingan kepada 364.397 kepala keluarga (KK).
Ini menunjukkan bahwa program ini tidak hanya fokus pada distribusi lahan, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat untuk memanfaatkan lahan secara optimal.
Terkait penyelesaian konflik agraria, Kementerian ATR/BPN telah berhasil menuntaskan konflik di 24 Lokasi Prioritas Reforma Agraria (LPRA).
Sebagai hasilnya, tanah seluas 5.133 hektare telah didistribusikan kembali kepada 11.017 KK, dengan total 14.968 bidang tanah.
Pada Reforma Agraria Summit 2024 yang bertajuk "Sinergi untuk Reforma Agraria Berdampak dan Berkelanjutan", Menteri AHY menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada semua pihak yang terlibat.
Mulai dari Tim Percepatan dan Tim Pelaksana Reforma Agraria, jajaran Kementerian ATR/BPN pusat dan daerah, hingga para Gubernur, Bupati, dan Wali Kota.
Sinergi lintas sektor ini telah berhasil mengimplementasikan Program Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo dengan baik.
Menteri AHY menekankan bahwa keberhasilan Reforma Agraria tidak hanya dinilai dari output angka-angka kuantitatif, tetapi juga dari outcome yang dirasakan secara kualitatif oleh masyarakat.
"Keberhasilan Reforma Agraria bukan hanya sekadar output angka-angka kuantitatif tetapi outcome-nya juga benar-benar dirasakan secara kualitatif oleh masyarakat," ungkapnya.
Artikel Terkait
AHY Ungkap Prabowo Beri Sinyal Kuat untuk Kader Demokrat, Siap Sambut Babak Baru Kerjasama Politik Perkuat Kabinet Indonesia Maju
Capaian Besar Program PTSL Dibawah Pimpinan AHY, 91,3 Juta Bidang Tanah Telah Bersertifikat di Era Digitalisasi
Menteri AHY Ungkap Puluhan Target Operasi Terindikasi Mafia Tanah: Arah Baru Menuju Keadilan
AHY Bicara di World Water Forum Ke-10, Mengupas Tuntas Keamanan Air dan Akses Adil untuk Kepentingan Global
AHY Umumkan, Nilai Tambah PTSL 100 Hari Terakhir Capai Rp250 Triliun