Komandan TKN Fanta, Arief Rosyid Ingin Anak Muda Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Ayo Dukung Keberpihakan Generasi Milenial di Pemerintahan!

HUKAMANEWS - Arief Rosyid Hasan, Komandan TKN Fanta, semakin sering menjadi perbincangan publik.

Harapannya untuk melihat lebih banyak perwakilan anak muda dalam pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mencuri perhatian.

Dalam Podcast JPP Talk yang diadakan oleh Jaringan Pemred Promedia (JPP), Arief mengutarakan pandangannya tentang pentingnya anak muda dalam pemerintahan mendatang.

Baca Juga: Pakar Militer , Prof. Muradi : Hati Hati Bicara Soal Palestina

Indonesia memiliki populasi anak muda yang sangat besar. Pada pemilu 2024, kelompok ini menjadi pemilih terbesar di negara ini.

Arief Rosyid melihat ini sebagai peluang untuk mendorong keberpihakan terhadap anak muda. Menurutnya, pemerintahan Prabowo-Gibran yang didukung oleh banyak anak muda, harus menunjukkan dukungan nyata terhadap generasi muda.

Mantan Komisaris BSI ini berpendapat bahwa tanpa adanya perwakilan anak muda di pemerintahan, keberpihakan terhadap mereka akan sulit terwujud.

Baca Juga: KPK Ungkap Modus Korupsi Baru di DJKA Kemenhub, Penentuan Pemenang Sebelum Lelang

Sebagai Ketua Umum PB HMI periode 2013-2015, Arief telah lama memperjuangkan hak-hak dan peran anak muda dalam berbagai sektor.

Dia melihat adanya perubahan positif dalam kesadaran elit politik Indonesia terhadap pentingnya peran anak muda.

Pemerintahan Jokowi-KH Ma'ruf Amin telah memberi contoh dengan menempatkan anak muda dalam posisi penting seperti menteri, wakil menteri, hingga staf khusus milenial.

Baca Juga: Wow, Bocoran Terbaru! Xiaomi 15 Makin Keren dengan Snapdragon 8 Gen 4, Layar OLED 1,5K, dan Kamera Super 50MP, Yuk Simak Detailnya!

Di Kementerian BUMN, Erick Thohir juga membuka peluang besar bagi anak muda menjadi direksi dan komisaris. Arief berharap langkah ini dilanjutkan dan diperluas di masa depan.

Arief Rosyid juga menyoroti pentingnya keberlanjutan peran anak muda dalam Pilkada Serentak 2024.

Dia berharap banyak anak muda yang diusung sebagai calon Gubernur, Bupati, atau Walikota. Jika tidak sebagai pemimpin utama, minimal sebagai wakil.