HUKAMANEWS - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap umat Islam di Kalimantan Barat dengan menyumbangkan sapi kurban seberat 1 ton lebih untuk Masjid Agung Syuhada di Kabupaten Bengkayang.
Langkah ini menjadi bukti konkret dari semangat kebersamaan dan kepedulian yang menjadi landasan negara.
Dalam momen yang penuh makna seperti Iduladha, bantuan dari pemimpin negara seperti Presiden Jokowi tidak hanya memiliki nilai simbolis, tetapi juga memberikan dampak yang nyata bagi masyarakat yang membutuhkan.
Baca Juga: Insentif Menarik, ASN Berebut Pindah ke IKN, Mendagri Tito Karnavian Ungkap Gelombang Pertama
Sapi kurban yang disalurkan oleh Presiden Jokowi ini berasal dari peternak di Ambawang, Kabupaten Kubu Raya.
Keputusan pemilihan sapi dari peternak tersebut tidaklah sembarangan, melainkan telah melalui penilaian ketat oleh tim istana kepresidenan.
Kualitas pemeliharaan dan pengembangan sapi yang baik menjadi alasan utama dalam proses seleksi ini, menegaskan komitmen untuk menyampaikan bantuan yang berkualitas bagi umat Islam di Kalimantan Barat.
Baca Juga: MK Putuskan Pileg DPD Sumbar Diulang, Irman Gusman Kembali Berpeluang
Tak hanya menyumbangkan sapi untuk Masjid Agung Syuhada, Presiden Jokowi juga mengalokasikan 40 ekor sapi untuk didistribusikan ke seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Barat.
Langkah ini menunjukkan kesungguhan pemerintah dalam menjaga kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat, terutama pada momen penting seperti Iduladha.
Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, juga memberikan sumbangan pribadi dengan menyumbangkan satu ekor sapi untuk Masjid Mujahidin Pontianak, mengukuhkan semangat kepedulian terhadap sesama.
Baca Juga: Sisi Gelap Dunia Rental Mobil, Harus Keluarkan Kocek Jutaan Rupiah Untuk Tebus Mobil Yang Hilang
Dalam sambutannya, Harisson mengingatkan bahwa ibadah kurban memiliki makna yang dalam, tidak hanya sebagai kewajiban ibadah kepada Allah, tetapi juga sebagai wujud kepedulian sosial terhadap sesama manusia.
Melalui kurban, jurang pemisah antara yang mampu dan yang membutuhkan dapat dihapuskan, menciptakan ikatan kebersamaan dan solidaritas yang kuat di tengah-tengah masyarakat.
Langkah Presiden Jokowi dan pemerintah Kalimantan Barat ini bukanlah sekadar seremonial, melainkan panggilan untuk seluruh masyarakat untuk menumbuhkan semangat kepedulian dan solidaritas sosial.
Artikel Terkait
Hewan Kurban Aman ini Kata Mentan
Fatwa MUI: Hewan Terjangkit PMK Ringan Sah untuk Kurban
Inilah Daftar Harga Hewan Kurban 2022
Mana yang Lebih Didahulukan, Akikah atau Kurban? Begini Penjelasan dari Kacamata NU!
Sebentar Lagi Idul Adha, inilah 3 Golongan Penerima Daging Kurban dan Ketentuan Pembagiannya