Meskipun Henry gagal menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029, kasus ini tentu menjadi catatan buruk dalam perjalanan karirnya.
Henry Indraguna lahir di Bandung pada 29 Agustus 1973 dan menghabiskan masa kecilnya di Wonogiri.
Sejak kecil, Henry sudah menunjukkan bakat dalam berbisnis.
Ketika masih SMP, ia sudah mulai berjualan alat elektronik dan bahkan mengikuti balap liar yang seringkali dimenangkannya.
Setelah menyelesaikan pendidikan di Universitas Maranatha Bandung, Henry merambah ke berbagai bisnis seperti menjual kartu diskon dan saham, hingga akhirnya sukses dengan usaha cuci mobilnya, Auto Bridal club.
Karir Henry di dunia hukum juga tidak kalah gemilang. Sebagai advokat, ia telah mendampingi banyak kasus besar dan sering muncul di media.
Baca Juga: Ular Takut dengan 7 Tanaman ini, Segera Tanam di Pekarangan Rumah, Ada Serai hingga Kemangi
Pada Maret 2018, Henry Indraguna bahkan dianugerahi gelar Kanjeng Raden Aryo Tumenggung (K.R.A.T) oleh Kraton Surakarta Hadiningrat, sebuah penghargaan atas jasa-jasanya dalam melayani masyarakat.
Dengan segala prestasinya, Henry diharapkan dapat terus berkontribusi positif, namun kasus ini jelas menjadi tantangan besar dalam perjalanan hidupnya.
Daftar Poin Penting
1. Penangkapan: Henry Indraguna ditangkap Polda Metro Jaya atas dugaan pemalsuan pelat nomor DPR RI.
2. Tersangka: Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Ade Ary Syam Indradi, mengonfirmasi bahwa tersangka berinisial HI adalah Henry Indraguna.
3. Barang Bukti: Terdapat delapan mobil sebagai barang bukti, tiga di antaranya milik Henry.
Artikel Terkait
Intip Ganasnya Aksi Bea Cukai Berantas Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual di Indonesia, Mulai Dari Ballpoint Hingga Kosmetik Palsu!
Ancaman Kejahatan Siber Terbaru, Polri Ingatkan Masyarakat: Waspada Penipuan Lewat Email Palsu
Hoaks Bantuan Rp250 Juta dari Kerajaan Arab Saudi, Fakta atau Penipuan? Waspadai Informasi Palsu di Media Sosial!
Polda Jabar Ungkap Pelarian Tersangka Pembunuhan Vina Cirebon, Pegi Gunakan Identitas Palsu dan Tinggal di Ketapang
7 Fakta Mencengangkan di Balik Heboh Skandal Emas Antam Palsu 109 Ton, Dugaan Ada Jaringan Mafia Terorganisir!