Kemenag Sediakan Katering Khusus Bagi Jemaah Haji Lansia, Langkah Nyata untuk Kenyamanan Ibadah

photo author
- Minggu, 2 Juni 2024 | 14:18 WIB
Kemenag sediakan katering khusus untuk jemaah haji lansia, pastikan asupan gizi yang sesuai agar ibadah lebih nyaman dan tenang. (Kemenag / HukamaNews.com)
Kemenag sediakan katering khusus untuk jemaah haji lansia, pastikan asupan gizi yang sesuai agar ibadah lebih nyaman dan tenang. (Kemenag / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Ibadah haji adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu, baik secara finansial maupun fisik.

Bagi sebagian besar orang, khususnya yang berusia lanjut, ibadah ini bisa menjadi tantangan tersendiri.

Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para jemaah haji, termasuk menyediakan katering khusus bagi jemaah lanjut usia (lansia).

Baca Juga: Polisi Ungkap Kasus Pemalsuan Pelat Nomor DPR, Pengacara dan Politikus Golkar Henry Indraguna Ditangkap,

Pada operasional haji tahun ini, hampir 45 ribu jemaah haji berusia 65 tahun ke atas, yang mencakup sekitar 21% dari total kuota jemaah haji reguler sebanyak 213.320 orang.

Angka ini menunjukkan betapa signifikan jumlah jemaah lansia yang perlu mendapatkan perhatian khusus, terutama dalam hal konsumsi makanan selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.

Widi Dwinanda, anggota Media Center Kementerian Agama, menjelaskan bahwa menu makanan untuk jemaah lansia disiapkan dengan sangat khusus.

Baca Juga: Ular Takut dengan 7 Tanaman ini, Segera Tanam di Pekarangan Rumah, Ada Serai hingga Kemangi

Mulai dari tekstur nasi yang lebih lembut mirip bubur, hingga rasa masakan yang tidak pedas, semuanya dirancang untuk memudahkan jemaah lansia dalam mengonsumsi makanan mereka.

Untuk memastikan bahwa setiap jemaah lansia mendapatkan menu yang sesuai, ketua Kelompok Terbang (kloter) memiliki tanggung jawab melaporkan data jumlah lansia di setiap kloternya kepada petugas pengawas katering di hotel tempat mereka menginap di Makkah.

Data ini sangat penting untuk memastikan bahwa semua jemaah lansia mendapatkan asupan gizi yang tepat selama di Tanah Suci.

Baca Juga: 7 Fakta Mencengangkan di Balik Heboh Skandal Emas Antam Palsu 109 Ton, Dugaan Ada Jaringan Mafia Terorganisir!

Widi juga menambahkan bahwa Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah meminta setiap dapur katering untuk menyiapkan menu lansia sesuai dengan kebutuhan yang diajukan.

Bahkan, jumlah menu lansia dapat mencakup hingga 20 persen dari total jemaah dalam satu kloter.

Selama berada di Tanah Suci, jemaah haji Indonesia mendapat makan sebanyak tiga kali sehari: pagi, siang, dan malam. Secara keseluruhan, selama di Madinah, jemaah mendapatkan makan 27 kali, dan di Makkah sebanyak 84 kali.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: Kemenag

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X