Rangkuman Kasus Vina Cirebon, Mulai dari Pengungkapan Misteri Pembunuhan, Film dan Penangkapan DPO Setelah 8 Tahun

HUKAMANEWS - Kembali mengemuka di ruang publik, kasus pembunuhan tragis Vina dan sang pacar, Eky, di Cirebon pada tahun 2016 telah menarik perhatian kembali setelah sempat redup.

Pembunuhan yang dilakukan oleh segerombolan geng motor ini belum juga sepenuhnya terselesaikan karena masih ada tiga Daftar Pencarian Orang (DPO) yang terus dikejar oleh pihak kepolisian.

Berikut ulasan mendalam mengenai kronologi dan perkembangan terbaru dari kasus yang sempat menggemparkan tersebut.

Baca Juga: Muak dengan Ulah SYL, Pegawai Kementan Berharap Reshuffle, Mengungkap Cerita di Balik Dugaan Korupsi

Awal Mula Pembunuhan Vina dan Eky

Tragedi berdarah itu terjadi di Jalan Raya Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, pada malam hari tanggal 27 Agustus 2016.

Vina dan Eky, yang berusia 16 tahun, ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan.

Awalnya, insiden tersebut diduga sebagai kecelakaan tunggal, namun kejanggalan-kejanggalan mulai terungkap ketika keluarga menemukan bahwa motor dan barang pribadi korban tidak menunjukkan tanda-tanda kecelakaan.

Baca Juga: Permintaan Tinggi, Vista Land Group Bangun 600 Unit Rumah Terjangkau untuk Milenial dan Keluarga Muda

Seorang wanita bernama Linda kemudian membuat pengakuan yang mengejutkan, mengaku dirasuki oleh arwah Vina yang menyatakan bahwa ia dan Eky adalah korban pembunuhan oleh anggota geng motor.

Kepolisian pun mulai melakukan penyelidikan yang lebih mendalam atas dasar laporan dari keluarga korban.

Film dan Kembali Viralnya Kasus

Pada tahun 2024, sebuah film berjudul 'Vina: Sebelum 7 Hari' yang disutradarai oleh Anggy Umbara ditayangkan dan berhasil menarik kembali perhatian masyarakat serta pihak kepolisian.

Baca Juga: Wuling Dominasi 64 Persen Penjualan Mobil Listrik di Indonesia, BinguoEV Jadi Primadona

Film ini, yang menggambarkan peristiwa tragis tersebut, memicu Polda Jawa Barat untuk mengaktifkan kembali penyelidikan kasus dengan menerbitkan ulang DPO terhadap tiga pelaku yang masih buron.