Dipimpin Langsung Presiden Jokowi Pemerintah Perangi Judi Online, Hapus 1,9 Juta Konten, Blokir Ribuan Rekening, Bentuk Satgas Khusus

HUKAMANEWS - Dalam upaya mengatasi maraknya judi online di Indonesia, pemerintah menunjukkan keseriusannya dengan langkah-langkah strategis yang terkoordinasi.

Rabu 22/05/2024, Menteri Komunikasi dan Informatika memberikan keterangan pers usai rapat internal di Istana Merdeka, Jakarta, yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Komitmen ini ditegaskan dengan langkah konkret dan kolaborasi antara berbagai pihak.

Baca Juga: Periksa Keluarganya Sebagai Saksi, Polisi Mendalami Jejak Pelarian Pegi Setiawan, Tersangka Pembunuhan Vina Cirebon

Pemberantasan judi online telah menjadi salah satu fokus utama pemerintah sejak tahun 2002. Menurut Menkominfo, hingga tanggal 21 Mei 2024, lebih dari 1,9 juta konten judi online telah dihapus.

Selain itu, pemerintah juga berhasil memblokir ribuan rekening dan e-wallet yang terkait dengan aktivitas ilegal ini.

Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa judi online tidak lagi memiliki tempat di Indonesia.

Baca Juga: 7 Terpidana Pembunuhan Vina Cirebon Dipindahkan ke Bandung, Ada Apa?

Menkominfo juga menjelaskan bahwa pemerintah aktif berkoordinasi dengan berbagai platform digital untuk mendeteksi dan menghapus keyword yang digunakan oleh situs judi online.

Google, Meta, dan platform lainnya menjadi sasaran utama dalam upaya ini. Hasilnya, ribuan keyword baru yang terkait dengan judi online berhasil diidentifikasi dan ditangani.

Namun, tantangan tidak berhenti sampai di situ. Para pelaku judi online kini mencoba menyisipkan konten mereka ke dalam situs-situs resmi, termasuk lembaga pendidikan dan pemerintah.

Baca Juga: Fakta-fakta Menarik Tentang Penangkapan Pegi Alias Perong, Pembunuh Vina Cirebon yang Buron Selama Delapan Tahun

Menkominfo menegaskan bahwa tindakan tegas telah diambil dengan memberikan teguran kepada platform media sosial yang ditemukan memuat konten-konten tersebut.

Selama satu bulan terakhir, pemerintah telah men-take down hampir 300.000 konten judi online, atau sekitar 10.000 konten per hari.

Langkah ini mencakup pemblokiran rekening e-wallet yang digunakan untuk transaksi judi.