Mangrove mampu menyimpan stok karbon yang besar, baik di atas maupun di bawah permukaan, jauh lebih besar dibandingkan hutan terrestrial.
Keberhasilan restorasi mangrove di Tahura Ngurah Rai bukan hanya memberikan dampak positif bagi lingkungan, tetapi juga menguatkan posisi Indonesia sebagai pemimpin dalam restorasi mangrove global.
Menko Luhut berharap, dengan upaya ini, Indonesia dapat menginspirasi negara lain untuk mengikuti jejak yang sama dalam upaya perlindungan lingkungan.
Baca Juga: Pesawat Latih Cessna 172 Jatuh di BSD, Tiga Orang Tewas, Kronologi, Fakta, dan Langkah Penanganan
Secara umum, rehabilitasi mangrove di Indonesia telah meningkatkan ketahanan lingkungan, sosial, dan ekonomi masyarakat.
Ekosistem mangrove yang sehat memainkan peran penting dalam mencegah abrasi, menahan badai, menyaring pencemaran, serta menjadi tempat hidup dan pemijahan bagi biota laut.
Selain itu, hutan mangrove juga berfungsi sebagai penyerap karbon.
Baca Juga: Ruben Onsu Dilarikan ke Rumah Sakit Saat Akan Isi Acara di Majalengka, Begini Kondisinya Sekarang
Evapotranspirasi dari hutan mangrove membantu menjaga kelembaban dan curah hujan di kawasan tersebut, sehingga keseimbangan iklim mikro tetap terjaga dengan baik.
Restorasi mangrove juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan.
Hutan mangrove yang sehat mampu mendongkrak pertumbuhan perekonomian masyarakat yang hidup di sekitar pesisir pantai.
Baca Juga: Ular Takut dengan Kucing? Ini 5 Alasan Mengapa Hewan Predator ini Jadikan Anabul Momok Menakutkan!
Mangrove memberikan sumber mata pencaharian melalui hasil laut yang melimpah dan wisata alam yang menarik.
Wisatawan yang datang untuk menikmati keindahan dan keanekaragaman hayati mangrove dapat meningkatkan pendapatan lokal melalui sektor pariwisata.
Pengembangan ekowisata di Tahura Ngurah Rai menjadi salah satu contoh sukses bagaimana konservasi lingkungan dapat berjalan beriringan dengan peningkatan ekonomi.
Artikel Terkait
Dari Limbah Jadi Aspal, Perseroan ini Sukses Ubah Sampah Plastik Jadi Bahan Aspal dan Dorong Ekonomi Sirkular
Mitigasi Banjir Secanggih Apapun Di Kota Semarang, Kalah Dengan Namanya Sampah
Darurat, 1.250 Bibit Pohon Ditanam Kembali di lereng Gunung Merbabu Pasca Terbakar
Gen Z Selamatkan Planet Bumi Dengan Cerita Fiksi
Monyet Ekor Panjang, Antara Kehilangan Habitat dan Reaksi Agresif kepada Manusia