Ketua STIP Jakarta Dicopot setelah Kasus Taruna Tewas Dianiaya Senior, Reformasi Pendidikan dan Langkah Tegas Menteri!

photo author
- Kamis, 9 Mei 2024 | 19:25 WIB
Skandal di STIP Jakarta, Tragedi taruna tewas dianiaya senior memunculkan reformasi pendidikan dan tindakan tegas dari pemerintah. (Tangkap Layar/ HukamaNews.com)
Skandal di STIP Jakarta, Tragedi taruna tewas dianiaya senior memunculkan reformasi pendidikan dan tindakan tegas dari pemerintah. (Tangkap Layar/ HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Pendidikan menjadi sorotan setelah tragedi kematian Putu Satria Ananta Rastika (19), siswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, yang disebabkan oleh aksi kekerasan senior.

Langkah tegas pun diambil dengan pencopotan Ahmad Wahid, Ketua STIP Jakarta, oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.

Peristiwa tragis ini menjadi pukulan bagi dunia pendidikan, memicu evaluasi mendalam terhadap sistem yang memungkinkan intimidasi dan kekerasan di lingkungan kampus.

Baca Juga: Kasus Kematian Taruna STIP, Polisi Tetapkan 3 Tersangka Baru, Penyelidikan Terus Berlanjut

Keputusan keras Menteri Perhubungan untuk mencopot Ahmad Wahid sebagai bentuk tanggung jawab atas insiden tersebut menunjukkan komitmen pemerintah untuk menangani masalah kekerasan di sekolah.

Langkah ini bukan hanya sekadar tindakan, tetapi juga sebuah pesan bahwa keamanan dan kesejahteraan siswa menjadi prioritas utama.

Dengan pembebastugasan ini, diharapkan akan muncul perubahan signifikan dalam budaya dan praktik pendidikan di STIP Jakarta.

Baca Juga: Boleh Tidak Sih, Saat Ibadah Haji Membawa Obat Kuat

Pernyataan dari Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, memberikan garis besar akan reformasi pendidikan vokasional, termasuk di STIP Jakarta.

Melalui perubahan kurikulum, upaya dilakukan untuk mengurangi insiden kekerasan antarsiswa.

Pendekatan ini mencerminkan komitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung bagi para mahasiswa.

Baca Juga: Ancaman Kejahatan Siber Terbaru, Polri Ingatkan Masyarakat: Waspada Penipuan Lewat Email Palsu

Dengan merubah paradigma menjadi fokus pada pembangunan kompetensi dan masa depan siswa, diharapkan akan tercipta atmosfer yang lebih kondusif di lingkungan pendidikan.

Polisi turut bergerak cepat dalam menangani kasus ini. Dengan menetapkan tersangka penganiayaan, polisi memberikan sinyal bahwa tindakan kekerasan tidak akan ditoleransi.

Penetapan tersangka baru juga menunjukkan keseriusan dalam mengungkap fakta-fakta terkait insiden ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon Swadjiwa

Sumber: Youtube Kompas TV

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X