Mahasiswa STIP Meninggal Dunia Akibat Dianiaya Senior di Kampus, Mengapa Kekerasan Masih Terjadi?

Pertanyaan besar yang muncul adalah bagaimana sebuah institusi bisa memastikan bahwa semua siswa, terutama yang baru dan lebih muda, terlindungi dari kekerasan?

Ini bukan hanya masalah pengawasan fisik seperti pemasangan CCTV, tapi juga mencakup pemantauan interaksi antar mahasiswa dan pemberian sanksi yang tegas untuk tindakan intimidasi atau kekerasan.

Kejadian di STIP ini juga mengingatkan kita pada beberapa insiden serupa di institusi lain yang sesekali muncul di berita.

Baca Juga: Menteri AHY Ungkap Puluhan Target Operasi Terindikasi Mafia Tanah: Arah Baru Menuju Keadilan

Masing-masing kasus menunjukkan adanya kelemahan dalam sistem pengawasan dan budaya kampus yang terkadang masih membiarkan tindakan kekerasan sebagai bagian dari 'tradisi' atau 'rite inisiasi'.

Hal ini perlu diubah dengan kebijakan yang lebih keras dan pelaksanaan yang lebih konsisten terhadap anti-kekerasan di lingkungan akademis.

Edukasi tentang konsekuensi dari kekerasan dan pentingnya menghargai sesama harus menjadi bagian dari kurikulum dan orientasi mahasiswa baru.

Baca Juga: Rio Reifan, Kelima Kali Ditangkap Satresnarkoba Polres Metro Terkait Narkoba Ngaku Kapok dan Menyesal, Bagaimana Nasibnya Kali Ini?

Institusi pendidikan juga perlu lebih proaktif dalam mendeteksi tanda-tanda dini dari perilaku agresif serta konflik antar mahasiswa, yang dapat meningkatkan risiko kejadian serupa di masa depan.

Untuk mendukung korban kekerasan di kampus, harus ada sistem yang memudahkan mereka untuk melapor dan mendapatkan bantuan.

Selain itu, ada kebutuhan mendesak untuk memperkuat hukuman bagi pelaku kekerasan agar dapat memberikan efek jera yang cukup.

Baca Juga: Hasil Visum Terbaru Ungkap Motif Pembunuhan, Polisi Beberkan Fakta Mengejutkan Terkait Jasad Wanita dalam Koper di Cikarang!

Kampus harus menjadi lingkungan yang mendukung pertumbuhan intelektual dan pribadi, bukan tempat yang memicu ketakutan atau kekhawatiran.

Peningkatan keamanan, pendidikan karakter, dan kebijakan yang jelas adalah kunci untuk menciptakan atmosfer yang kondusif bagi semua mahasiswa.

Tragedi di STIP adalah peringatan keras bahwa kekerasan bisa terjadi di mana saja, bahkan di tempat yang dianggap sebagai lingkungan pembelajaran yang aman.***