Bahkan, PVMBG juga menyebutkan adanya potensi tsunami akibat runtuhan tubuh gunung api ke dalam laut.
Kembali menghadapi erupsi Gunung Ruang menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya kesiapan menghadapi bencana alam.
Selain mengikuti imbauan resmi dari PVMBG, masyarakat juga diharapkan untuk memiliki rencana darurat dan kesiapan yang memadai dalam menghadapi situasi darurat seperti ini.
Baca Juga: Kucing Kesayangan Suka Menggaruk Furnitur? Ini Dia Solusinya!
Di tengah-tengah ancaman bencana, solidaritas masyarakat menjadi kunci utama dalam menghadapi dan mengurangi dampak yang mungkin timbul.
Kita perlu saling membantu dan menjaga satu sama lain, terutama mereka yang berada dalam kondisi yang lebih rentan.
Erupsi Gunung Ruang bukanlah hal yang dapat dianggap sepele.
Baca Juga: Status DKI Jakarta Berganti, Warga Wajib Ganti KTP, Kemendagri: Selesai 3 Tahun!
Dengan status awas yang dikeluarkan PVMBG, masyarakat di sekitar Gunung Ruang perlu meningkatkan kewaspadaan dan siap menghadapi segala kemungkinan.
Kesiapan, kewaspadaan, dan solidaritas merupakan kunci dalam menghadapi bencana alam seperti ini.
Semoga dengan langkah-langkah yang diambil, kita semua bisa melewati masa sulit ini dengan selamat dan tanpa korban yang berarti.***
Artikel Terkait
Korban Pendaki Tewas 11 Orang Saat Erupsi Gunung Marapi, 3 Selamat dan 12 Pendaki Dinyatakan Hilang
Lagi, Satu Pendaki Zhafirah Wafat Imbas Erupsi Gunung Marapi, Korban Sempat Dirawat di Rumah Sakit
Update Erupsi Gunung Semeru, Terjadi Gempa Getaran Banjir Lahar Dingin 1,5 Jam Pasca Erupsi, Status Siaga Level III
Kemana Warga Mengungsi Setelah Gunung Ruang Mengeluarkan Erupsi