Strategi Polri dalam Mendukung Pemindahan Ibu Kota ke IKN, Pengiriman 709 Personel Sebagai Langkah Awal

Inisiatif ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang Polri dalam menghadapi tantangan baru yang dibawa oleh pemindahan ibu kota.

Menurut Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, pemindahan sumber daya manusia Polri ke IKN dilakukan secara bertahap, yang telah dimulai dari tahun 2023.

Proses ini dijadwalkan dalam empat tahap, dimana pada tahap pertama (2023-2024), sebanyak 1.667 personel akan dikirim.

Baca Juga: Status DKI Jakarta Berganti, Warga Wajib Ganti KTP, Kemendagri: Selesai 3 Tahun!

Jumlah ini akan terus meningkat hingga mencapai total 9.678 personel pada tahap terakhir (2035-2040).

Fokus utama dari pengiriman personel ini adalah untuk memastikan bahwa keamanan di IKN terjaga dengan baik.

Polri berharap dengan adanya penambahan personel ini, akan tercipta lingkungan yang kondusif untuk pembangunan dan aktivitas pemerintahan yang baru.

Baca Juga: Pagi Ini Presiden Jokowi Dijadwalkan Menerima Kunjungan Bos Microsoft di Istana Negara, Poin Penting Ini yang Akan Dibahas

Ini tentu saja membutuhkan koordinasi yang baik antara berbagai lembaga dan instansi, serta pemahaman mendalam tentang tantangan keamanan yang mungkin timbul.

Selain penempatan personel, Polri juga merencanakan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dikirim ke IKN.

Ini termasuk penambahan personel lulusan Diktuk/Dikbang secara bertahap, redistribusi perwira dan bintara dari Polda lain yang sudah mendekati komposisi ideal, serta penempatan lulusan Dikbangum seperti Sespimen, PTIK, Sespimma, dan SIP ke Polda Kaltim dan polres penyangga lainnya.

Baca Juga: Polisi Pastikan Kematian Brigadir RAT Anggota Polres Manado Akibat Bunuh Diri, Keluarga Tolak Autopsi

Strategi lain yang diambil Polri adalah mutasi perwira dan bintara yang berasal dari Kalimantan ke Polda Kaltim dan polres-polres penyangga IKN lainnya.

Langkah ini diharapkan dapat memperkuat sinergi dan efektivitas operasional Polri di lapangan, sekaligus mempermudah adaptasi personel yang sudah terbiasa dengan kondisi geografis dan budaya lokal.

Proses pemindahan ini juga menandai langkah signifikan dalam mendukung Visi Indonesia 2045, yang bertujuan untuk membuat Indonesia menjadi negara maju dengan perekonomian yang berkelanjutan dan adil bagi seluruh rakyatnya.