Namun, pemulihan pasca-bencana adalah proses yang panjang dan membutuhkan sumber daya yang besar.
Pemerintah bersama dengan organisasi bantuan perlu merencanakan strategi pemulihan yang tidak hanya fokus pada pembangunan kembali, tetapi juga penguatan infrastruktur dan komunitas terhadap bencana di masa depan.
Kegiatan mitigasi risiko dan peningkatan kesadaran bencana menjadi sangat penting.
Baca Juga: Kejagung Tetapkan Lima Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah: Langkah Tegas Menjaga Integritas Hukum
Edukasi tentang bencana dan pelatihan dalam manajemen risiko harus menjadi prioritas bagi pemerintah daerah dan lembaga pendidikan.
Kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana bisa sangat menentukan jumlah kerugian jiwa dan materi ketika bencana terjadi.
Gempa di Garut adalah pengingat pahit tentang kerentanan wilayah kita terhadap bencana alam.
Namun, melalui perencanaan yang baik, edukasi, dan kesiapan, kita bisa meminimalisir dampak bencana tersebut.
Kerja sama antarlembaga dan antarindividu adalah kunci, bersama kita lebih kuat dalam menghadapi tantangan yang dihadirkan oleh alam.***
Artikel Terkait
Gempa Taiwan Berkekuatan M 7.7, Peringatan Tsunami Dicabut di Jepang dan Filipina
Gempa Dahsyat Taiwan, 900 orang terluka dan 80 Terjebak di Pertambangan, Menyisakan Kesedihan dan Kehilangan di Hualien
MENGERIKAN! Gempa Taiwan Berkekuatan 7,5 Mengakibatkan Bangunan Miring, Ancaman Tsunami, Dan Kekacauan
Gempa Mengerikan 7,5 SR di Taiwan, Gedung Roboh dan Tsunami Mengancam,Beginilah Reaksi Dunia Internasional
Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Sumur Banten Sabtu 27 April 2024, Getaran Terasa Hingga Tangsel dan Jaksel!