Perekonomian Indonesia Kokoh di Tengah Gejolak Global, Menko Airlangga Ungkap Alasan Kepercayaan Investor

HUKAMANEWS - Perekonomian Indonesia terus menghadapi tantangan dalam menghadapi gejolak global.

Namun, menurut Menko Airlangga, kepercayaan investor terhadap ketahanannya tetap kokoh.

Berdasarkan berbagai penilaian lembaga internasional, Indonesia dinilai mampu bertahan dan tumbuh, meski di tengah berbagai ketidakpastian.

Baca Juga: Prabowo Imbau Pendukung Tak Turun ke Jalan: Utamakan Keutuhan, Persatuan Bangsa

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan keyakinan bahwa perekonomian Indonesia akan terus berkembang di atas lima persen pada tahun 2024 dan seterusnya.

Hal ini didukung oleh inflasi yang tetap terkendali, menambah keyakinan investor terhadap stabilitas ekonomi Indonesia.

Penilaian ini tidak hanya berasal dari dalam negeri, tetapi juga dari lembaga pemeringkat internasional seperti Moody’s, Fitch Ratings, dan Japan Credit Rating Agency.

Baca Juga: Waspadai! 7 Tanda Penyakit Glioblastoma yang Perlu Anda Ketahui untuk Kesehatan Otak Anda!

Moody’s, lembaga pemeringkat kredit asal Amerika Serikat, menegaskan kembali rating Baa2 Stable Outlook untuk Indonesia pada bulan April tahun 2024, mengonfirmasi keyakinan mereka terhadap kestabilan ekonomi Indonesia.

Begitu pula dengan Fitch Ratings dan Japan Credit Rating Agency, keduanya memberikan peringkat investment grade dengan outlook stabil.

Ini menjadi indikasi positif bagi pasar global terkait kepercayaan investor terhadap Indonesia.

Baca Juga: Hujan Badai Ekstrim Melumpuhkan Dubai, Hingga Seorang Muazin Mengubah Lafadz Azan Menyerukan Warga untuk Lakukan Hal Ini

Ketahanan sektor eksternal juga menjadi fokus utama dalam menilai stabilitas ekonomi Indonesia.

Cadangan devisa yang tetap tinggi, mencapai 140,4 miliar dolar AS per akhir Maret 2024, menunjukkan bahwa Indonesia memiliki daya tahan terhadap tekanan eksternal.

Selain itu, surplus dalam neraca perdagangan yang telah tercatat selama 46 bulan terakhir memberikan sinyal positif tentang keseimbangan perdagangan negara ini.