Ia juga mengimbau para pemudik untuk lebih berhati-hati dalam memilih moda transportasi.
"Jangan tergiur dengan harga murah yang ditawarkan oleh travel ilegal, keselamatan jauh lebih penting," tambahnya.
Upaya ini tidak hanya sebatas pada peningkatan razia, namun juga penyebarluasan informasi tentang bahaya menggunakan jasa travel ilegal.
Kementerian Perhubungan, bekerja sama dengan kepolisian, berencana untuk meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya memilih jasa transportasi yang aman dan terdaftar secara resmi.
Strategi pencegahan kecelakaan mudik ini diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan dalam menurunkan angka kecelakaan selama periode mudik.
Dengan terjaganya keamanan dan kenyamanan dalam perjalanan, diharapkan tradisi mudik dapat terus berlangsung tanpa dibayangi oleh kekhawatiran akan kecelakaan.
Baca Juga: Selama Lebaran 4.027 Kendaraan Ditilang ETLE! Simak Penjelasan Kakorlantas Polri
Upaya pencegahan kecelakaan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun juga seluruh elemen masyarakat.
Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah, kepolisian, dan masyarakat, diharapkan mudik kali ini akan berjalan lancar dan aman.
Mari kita sama-sama menjaga keselamatan di jalan, agar kebahagiaan mudik tidak tercoreng oleh tragedi yang tidak diinginkan.***
Artikel Terkait
Tragedi Tol Japek, Percepatan Identifikasi 11 Korban Kecelakaan oleh Polri
Kronologi Kecelakaan Tragis Gran Max di Tol Japek, Supir Mobil Travel Kerap Ajak Anak saat Bekerja
Mengapa Korban Kecelakaan Tol Japek Dipindahkan ke RS Polri? Karumkit Ungkap Alasan dan Pelayanan Terkait
KNKT Ungkap Fakta Kecelakaan Tragis Gran Max, Waktu Kerja Sopir Hingga Kelebihan Muatan
Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Mudik Lebaran di Tol Batang-Semarang 2024, Langkah Kemanusiaan Kakorlantas Polri