Di akhir pengungkapannya, Trunoyudho mengimbau semua pengendara untuk selalu memperhatikan kondisi fisik dan kesiapan kendaraan.
"Kesiapan berkendara bukan hanya tentang kondisi mesin, tapi juga kondisi fisik dan mental pengemudi," tambahnya.
Pentingnya Istirahat dan Kesiapan Berkendara
Kecelakaan di Tol Japek ini membuka mata kita terhadap pentingnya mematuhi aturan istirahat bagi pengemudi, terutama yang mengemudi jarak jauh.
Setiap pengemudi harus menyadari bahwa kelelahan bisa berakibat fatal, dan istirahat yang cukup adalah kunci utama dalam mencegah kecelakaan.
Selain itu, pemerintah dan instansi terkait perlu mengambil langkah lebih lanjut dalam mengaudit dan mengevaluasi peraturan waktu berkendara untuk pengemudi angkutan umum dan komersial.
Baca Juga: Selama Lebaran 4.027 Kendaraan Ditilang ETLE! Simak Penjelasan Kakorlantas Polri
Peningkatan pengawasan dan penerapan hukuman bagi perusahaan yang mengabaikan kebutuhan istirahat pengemudinya juga menjadi hal yang harus segera diperhatikan.
Di sisi lain, masyarakat juga harus terlibat dalam mendukung keselamatan berkendara.
Ini bisa dimulai dari hal-hal kecil seperti tidak mendesak pengemudi untuk mempercepat waktu perjalanan, atau lebih bijak dalam memilih jasa transportasi yang memperhatikan kesejahteraan pengemudinya.***
Artikel Terkait
Tragedi Tol Japek, Percepatan Identifikasi 11 Korban Kecelakaan oleh Polri
Kronologi Kecelakaan Tragis Gran Max di Tol Japek, Supir Mobil Travel Kerap Ajak Anak saat Bekerja
Mengapa Korban Kecelakaan Tol Japek Dipindahkan ke RS Polri? Karumkit Ungkap Alasan dan Pelayanan Terkait
KNKT Ungkap Fakta Kecelakaan Tragis Gran Max, Waktu Kerja Sopir Hingga Kelebihan Muatan
Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Mudik Lebaran di Tol Batang-Semarang 2024, Langkah Kemanusiaan Kakorlantas Polri